
BANJARMASIN – Pemerintah provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan melalui Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyalurkan bantuan logistik untuk tanggap darurat korban terdampak banjir di Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar.
Bantuan logistik tanggap darurat untuk korban terdampak banjir di Kecamatan Martapura Barat tersebut secara simbolis diserahkan Kepala Sosial Provinsi Kalsel, Muhammad Farhanie dan Plt Kepala BPBD Provinsi Kalsel, H Gusti Yanuar Noor Rifai, di lokasi banjir, Senin (29/12).
“Bantuan logistik untuk korban bencana alam banjir di Kecamatan Martapura Barat itu secara simbolis sudah diserahkan Kepala Dinas Sosial,” kata Kabid Penanganan Bencana, H Achmadi, SSos, ketika dikonfirmasi, Selasa (30/12).
Menurut Madi (sapaan akrabnya) bantuan logistik tanggap darurat tersebut diharapkan sedikit meringankan beban warga yang tertimpa bencana banjir.
Bantuan simbolis yang telah diserahkan itu, sebut Madi, dari Dinas Sosial Provinsi Kalsel meliputi kasur, terpal, makanan tambahan anak, kit ware, family kit, gula pasir, teh, kopi, beras
bahan-bahan untuk dapur umum dan sandang.
Sedangkan yang berasal dari BPBD Provinsi Kalimantan Selatan, lanjutnya, meliputi terpal sebanyak 40 lembar dan lampu emergency sebanyak 40 buah.
Dalam kesempatan itu, Madi menyebutkan bahwa dari laporan Camat Martapura Barat, data korban terdampak bencana alam banjir di Kecamatan Martapura Barat, rumah terendam sebanyak 4.897 buah tersebar pada 13 desa.
Rumah yang terendam banjir berkisar antara 10 hingga 1 mater sebanyak 4.897 buah tersebut dihuni 5.996 kepala keluarga (KK) atau 17.373 jiwa meliputi ibu hamil, bayi, balita, lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas.
Dari belasan ribu jiwa korban terdampak bencana alam banjir di Kecamatan Martapura Barat itu, sebagian ada yang mengungsi kepada keluarganya yang kondisi rumahnya aman dari banjir.
Secara rinci, korban terdampak bencana alam banjir di Kecamatan Martapura Barat itu terparah di Desa Keliling Benteng Ulu, jumlah rumah terendam banjir sebanyak 650 buah yang dihuni 1.023 KK atau 2.080 jiwa.
Desa Sungai Rangas Ulu, rumah terendam sebanyak 560 buah yang dihuni 660 KK atau 1.880 jiwa, Desa Sungai Rangas Hambuku sebanyak 578 buah dihuni 627 KK atau 1.730 jiwa.
Kemudian, Desa Sungai Batang Ilir, rumah terendam 546 buah yang dihuni 617 KK atau 1.800 jiwa, Desa Penggalaman ada 430 buah rumah terendam yang dihuni sebanyak 509 KK atau 1.376 jiwa. ani

