
BANJARMASIN – Pemerintah provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan melalui Dinas Sosial setempat mendirikan dapur umum untuk membantu makanan para korban terdampak bencana alam banjir di Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar.
“Kita mendirikan dapur umum untuk menyiapkan makanan bagi ribuan korban terdampak bencana alam banjir di Kecamatan Martapura Barat,” kata Kabid Penanganan Bencana pada Dinas Sosial Provinsi Kalsel, H Achmadi, SSos di Banjarmasin, Selasa (30/12).
Menurut Madi (sapaan akrabnya) pendirian dapur umum yang dikelola relawan kemanusian taruna siaga bencana (Tagana) untuk menyiapkan makanan bagi korban terdampak bencana alam banjir ini sesuai arahan Gubernur Kalsel, H Muhidin.
Dapur umum tersebut, sebut Madi, menyiapkan 5.000 bungkus nasi selama lima hari untuk makanan warga yang terdampak bencana alam banjir di Kecamatan Martapura Barat yang merupakan lokasi terparah dilanda banjir.
Dia mengatakan, penyediaan makanan melalui dapur umum ini merupakan wujud kepedulian dan perhatian dari pimpinan di lingkup Pemprov Kalsel dan sebagai bukti negara hadir ditengah masyarakat yang terkena musibah.
“Kita berharap dengan keberadaan dapur umum ini akan mampu meringankan makanan bagi korban terdampak bencana alam banjir ini,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Madi menyebutkan bahwa dari laporan Camat Martapura Barat, data korban terdampak bencana alam banjir di Kecamatan Martapura Barat, rumah terendam sebanyak 4.897 buah tersebar pada 13 desa.
Rumah yang terendam banjir berkisar antara 10 hingga 1 mater sebanyak 4.897 buah tersebut dihuni 5.996 kepala keluarga (KK) atau 17.373 jiwa meliputi ibu hamil, bayi, balita, lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas.
Dari belasan ribu jiwa korban terdampak bencana alam banjir di Kecamatan Martapura Barat itu, sebagian ada yang mengungsi kepada keluarganya yang kondisi rumahnya aman dari banjir.
Secara rinci, korban terdampak bencana alam banjir di Kecamatan Martapura Barat itu terparah di Desa Keliling Benteng Ulu, jumlah rumah terendam banjir sebanyak 650 buah yang dihuni 1.023 KK atau 2.080 jiwa.
Desa Sungai Rangas Ulu, rumah terendam sebanyak 560 buah yang dihuni 660 KK atau 1.880 jiwa, Desa Sungai Rangas Hambuku sebanyak 578 buah dihuni 627 KK atau 1.730 jiwa.
Kemudian, Desa Sungai Batang Ilir, rumah terendam 546 buah yang dihuni 617 KK atau 1.800 jiwa, Desa Penggalaman ada 430 buah rumah terendam yang dihuni sebanyak 509 KK atau 1.376 jiwa. ani

