Mata Banua Online
Rabu, Desember 31, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Jelang Tahun Baru, Harga Telur-Ayam Melejit

by Mata Banua
30 Desember 2025
in Ekonomi & Bisnis
0
G:\2025\Desember 2025\31 desember 2025\7\7\7\master 7.JPG
MINYAKITA MAHAL – Masih banyak pedagang eceran menjual harga Minyakita di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Harga MinyaKita dari pemerintah di kisaran Rp15.700 per liter. Namun masih ada pedagang yang menjual Rp16.500 hingga Rp18.000 per liter, melampaui HET yang ditetapkan. Sejumlah kasus serupa ini sangat banyak ditemukan di pasar-pasar tradsional di berbagai daerah.(foto:mb/ant)

JAKARTA – Kantor Staf Presiden (KSP) me­ng­ungkap terjadi lonjakan harga telur ayam ras dan daging ayam ras menjelang pergantian tahun 2026.

Plt Deputi II Bidang Perekonomian dan Pangan KSP Popy Rufaidah mengatakan har­ga telur ayam ras secara nasional telah be­rada di atas Harga Acuan Penjualan (HAP) dan menunjukkan tren peningkatan ya­ng persisten.

Berita Lainnya

G:\2025\Desember 2025\31 desember 2025\6\Hal Ekonomi, 31 Desember\master 6.jpg

Aktivasi Akun Coretax

30 Desember 2025
G:\2025\Desember 2025\31 desember 2025\6\Hal Ekonomi, 31 Desember\hal 6 - 2 klm (KIRI).jpg

Nilai Tukar Rupiah Menguat

30 Desember 2025

Bahkan KSP mencatat harga telur ayam ras secara nasional berada pada status tidak aman atau dengan kenaikan 3,26% secara bu­lanan. Per 24 Desember 2025, data me­­nun­jukkan harga telur ayam ras nasional men­capai Rp34.800 per kilogram, jauh me­lampaui HAP sebesar Rp30.000 per ki­lo­gram.

“Kenaikan ini juga bersifat persisten, bu­kan kenaikan sesaat, mengingat telur ayam ras merupakan sumber protein utama mas­yarakat dan komoditas inflasi pangan stra­tegis,” kata Popy dalam Rapat Koordinas Pe­ng­endalian Inflasi Daerah di Jakarta.

Namun, tekanan tidak hanya terjadi se­cara nasional, melainkan juga di tingkat dae­rah dengan disparitas harga yang ekstrem.

Popy menuturkan, di tingkat kabupaten/kot, disparitas harga telur ayam ras menca­pai 24,06% dan masuk zona merah. KSP men­catat, sejumlah daerah mencatat harga berulang selama sebulan terakhir, yakni di kisaran Rp56.000-Rp120.000 per kilogram pada 24 Desember 2025.

“Kondisi ini menegaskan bahwa per­soalan telur ayam ras bukan semata tren na­si­onal, tetapi juga ketimpangan pasokan dan distribusi antardaerah, yang diperkuat oleh tingginya biaya pakan serta ke­ter­ba­tas­an logistik di wilayah ekstrem,” ujar Popy.

Menurut Pop, jika tidak segera di­ta­ng­ani, disparitas harga tersebut berpotensi mem­perlebar tekanan inflasi pangan daerah dan menekan daya beli masyarakat. Oleh karena itu, respons cepat berbasis wilayah da­lam beberapa minggu ke depan dinilai krusial.

Lebih lanjut, KSP juga mendorong lang­kah aksi lintas kementerian dan lem­baga, mulai dari penguatan stabilisasi pa­sok­an telur, manajemen populasi ayam pe­telur (layer), hingga pengaturan produksi dan distribusi antarwilayah.

Di samping itu, harga dagig ayam ras ju­ga menunjukkan sinyal waspada dengan di­sparitas harga 20,12%. Per 24 Desember 2025, harga daging ayam ras mencapai Rp42.300 per kilogram, naik dari HAP se­besar Rp40.000 per kilogram.

Bahkan, harga daging ayam ras di­la­por­kan bisa menembus Rp100.000 per ki­lo­gram di kabupaten Intan Jaya. KSP me­nilai, perlu dilakukan intervensi terarah de­ng­an memprioritaskan kabupaten berharga ter­tinggi, melakukan redistribusi pasokan da­ri wilayah surplus ke wilayah defisit, serta memerkuat stabilisasi hulu. “Pengendalian biaya pakan, pasokan ayam hidup, pengawasan distribusi, serta du­kungan aparat pengawasan menjadi kunci di lapangan,” ujarnya.

Sementara itu, harga ayam ras pedaging hi­dup (live bird) juga berada dalam posisi was­pada dengan disparitas sedang. Meski har­ga mulai meningkat, levelnya masih be­ra­da di bawah HAP peternak, terutama pe­ternak kecil/rakyat.

Data menunjukkan, harga ayam ras pe­da­ging hidup tercatat Rp23.885 per ki­lo­gram pada 24 Desemer 2025, lebih rendah da­ri HAP sebesar Rp25.000 per kilogram. bisn/mb06

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper