
PARINGIN-Pemerintah Kabupaten Balangan bergerak cepat menangani dampak banjir bandang, khususnya terhadap rumah warga yang mengalami kerusakan. Kepastin tersebut disampaikan Bupati Balangan Abdul Hadi saat meninjau lokasi terdampak di Kecamatan Tebing Tinggi, kemarin.
Abdul Hadi menyampaikan, penetapan status tanggap darurat bencana dilakukan untuk mempercepat proses penanganan, termasuk pemanfaatan dana Belanja Tidak Terduga (BTT).
“Dengan status tanggap darurat, pemerintah daerah dapat menggunakan BTT sehingga penanganan bisa segera dilakukan dan manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Ia menjelaskan, dampak terparah banjir bandang terjadi di Desa Sungsum. Sejumlah rumah warga mengalami kerusakan berat akibat derasnya arus banjir.
Sebagai langkah lanjutan, Pemerintah Kabupaten Balangan telah menurunkan tim konsultan perencanaan untuk melakukan pendataan dan pengukuran rumah warga terdampak sebagai dasar perbaikan.
“Mulai hari ini tim sudah bekerja melakukan pendataan dan pengukuran. Insyaallah dalam dua hingga tiga hari ke depan, bersama Wakil Bupati dan Kapolres, perbaikan rumah warga sudah bisa mulai dilaksanakan secara fisik,” tambahnya.
Bupati berharap seluruh proses penanganan dan pemulihan pascabencana dapat berjalan lancar sehingga warga terdampak dapat kembali beraktivitas dengan aman dan nyaman.
Sementara itu,Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan terus melakukan pemantauan terhadap penanganan korban banjir dan longsor di Kecamatan Tebing Tinggi. Salah satu fokus utama adalah pengecekan dapur umum dan posko bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Balangan, H. Rahmi, mengatakan monitoring dilakukan untuk memastikan kondisi di lapangan tetap aman dan terkendali, serta seluruh relawan dalam keadaan sehat dan siap menjalankan tugas.”Kami memastikan situasi aman dan seluruh relawan tetap sigap dalam melayani para korban bencana,” ujarnya.
Ia menambahkan, pengecekan dapur umum dilakukan secara rutin, terutama terkait ketersediaan makanan, proses produksi, hingga pendistribusian kepada warga terdampak.
Menurutnya, dapur umum memiliki peran penting dalam pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak agar makanan siap saji dapat diterima tepat waktu dan merata.
“Tim melakukan monitoring secara bergiliran untuk memastikan ketersediaan logistik, proses pengolahan, hingga distribusi berjalan lancar,”tambahnya.(rel/mb03]}

