
RANTAU,- Bupati Tapin H Yamani pimpin rapat koordinasi high level meeting bersama tim pengendalian Inflasi daerah (TPID): kabupaten Tapin, bertempat di Aula Tamasa Kantor Setda Tapin, Rabu (24/12).
Rapat dihadiri Kapolres Tapin AKBP Weldi Rozika SH SIK MIK, Pj Sekda Tapin H Unda Absori, Kajari Tapin Arya Wicaksana SH MH, perwakilan Dandim 1010 Tapin, Ahmad Heriyanto Kepala Bulog, Asisten Ekobang H Taufiqurrahman, para pimpinan SOPD, Camat, Kepala Badan, Kepala Bagian, tenaga ahli dan staf khusus bupati Tapin.
Seperti yang diutarakan Pj Sekda Tapin H Unda Absori dalam laporannya, berdasarkan data yang dirilis BPS Kabupaten Tapin pada Minggu ke 3 Desember 2025 indeks perkembangan harga tercatat 1,00, nilai ini lebih tinggi pada Minggu ke 2 Desember 2025 sebesar 0.61.
Adapun komoditas yang mendorong kenaikan dengan harga perubahan terbesar adalah bawang merah sebesar 0,76 cabe merah 0,25 dan daging ayam ras 0,22.
Untuk itu, tim pengendali inflasi daerah kabupaten Tapin telah melakukan beberapa langkah kegiatan diantaranya bekerja sama dengan PT. Pertamina Patra Niaga dan Dinas Perdagangan Kabupaten Tapin menggelar operasi pasar Gas Melon 3 Kg.
Pasar murah gas melon dilaksanakan di 13 titik didistribusi di berbagai kecamatan dengan jumlah 200 tabung gas per tirik. Dan harga jual sebesar 18.500 sesuai dengan harga eceran tertinggi.
Kemudian di dalam rangka stabilisasi harga pasar dan membantu masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau, Dinas Perdagangan telah melaksanakan operasi pasar murah yang dilaksanakan di 12 Kecamatan dan melalui Dinas Ketahanan Pangan di dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan telah pula dilaksanakan gerakan pangan murah, kegiatan ini tentu juga menjadi edukasi untuk menjaga ketahanan pangan keluarga.
Dalam menjelang Natal, tentu saja perlu kita melakukan kesiapan kita untuk mengantisipasi ketersediaan kebutuhan pokok. Sinergitas TPID dengan pihak terkait sangat diperlukan khususnya dalam upaya konkret untuk menjaga ketersediaan stabilitas harga, kelancaran distribusi serta keterjangkauan masyarakat terhadap harga.
TPID sebagai wadah koordinasi pemerintah daerah, pelaku usaha dan lembaga terkait menjadi syarat strategis untuk melakukan pengawasan dan pengendalian inflasi di daerah. Melalui pertemuan kali ini diharapkan akan terjalin sinergi yang kuat antara semua pihak dalam menjaga stabilitas harga dan kesejahteraan di masyarakat terutama dalam menjelang Natal dan tahun baru.
Sementara itu Bupati Tapin H Yamani mengatakan, high level meeting tim pengendalian inflasi daerah kabupaten Tapin, merupakan strategis menjaga kesediaan dan stabilisasi harga bahan pokok dalam menyambut natal 2025 dan tahun baru 2026.
Menyambut tahun baru 2026 sebagaimana kita ketahui, pada momen yang besar tersebut kebutuhan masyarakat terhadap bahan pangan pokok cenderung mengalami peningkatan. Dalam kondisi demikian menjadi perhatian penting bagi kita untuk memastikan kesediaan stok dan kelancaran pasokan komoditas pangan serta menjaga stabilitas harga agar masyarakat kita tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhannya.
Menyikapi hal itu tentu diperlukan sinergi dan responsivitas dari selruh pihak dalam melaksanakan berbagai upaya strategis dalam pengendalian inflasi daerah kabupaten Tapin. Bersama dengan perangkat daerah dan instansi terkait dengan melakukan pemantauan secara berkala terhadap ketersediaan stock dan pasokan komoditas, baik itu di pasar tradisional maupun di toko modern.
“Pemantauan harga harus dilakukan secara bersama-sama agar meningkatkan komunikasi yang efektif pada masyarakat dengan meminta kepada masyarakat agar belanja sesuai dengan kebutuhan dan tidak melakukan pembelian kebutuhan pokok yang secara berlebihan,” tandasnya.{[her/mb03]}

