
TANJUNG – Polres Tabalong bersama unsur forkopimca terus melakukan monitoring dan penanggulangan bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Bumi Sarabakawa akibat tingginya curah hujan yang menyebabkan luapan sungai.
Hingga Minggu (28/12), banjir masih terjadi di beberapa kecamatan, di antaranya Kecamatan Bintang Ara, Haruai, dan Muara Uya.
Di wilayah Kecamatan Haruai, kegiatan monitoring dan penanggulangan banjir di Desa Halong RT 2, Kecamatan Haruai terus dilakukan. Hasil pemantauan menunjukan debit air masih mengalami kenaikan perlahan dengan ketinggian air berkisar 40 hingga 50 cm, dan telah menggenangi permukiman warga serta jalan utama.
Dikethaui, sekitar 100 kepala keluarga terdampak dengan kurang lebih 20 rumah terendam di area bantaran Sungai Haruai.
Selain Desa Halong, banjir juga berdampak pada Desa Nawin RT 3 dan RT 4, serta Desa Bongkang RT 1, 2, dan 3.
Di lokasi tersebut, air menggenangi jalan raya dengan ketinggian antara 40 hingga 60 cm, sehingga akses jalan sementara tidak dapat dilalui kendaraan roda dua.
Sebagai tindaklanjut, Kapolsek Haruai bersama anggota berkoordinasi dengan Camat Haruai, Danramil Haruai, serta unsur terkait lainnya untuk melaksanakan upaya pengamanan, pertolongan, dan pelayanan kepada masyarakat terdampak.
Petugas juga turut membantu warga mengevakuasi serta menyelamatkan barang-barang milik warga, seperti perabot rumah tangga dan peralatan elektronik.
Selain itu, personel Polsek Haruai juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, menjaga keselamatan anak-anak, mematikan jaringan listrik, serta mengamankan barang berharga guna menghindari risiko lanjutan.
Sementara di Kecamatan Bintang Ara, banjir masih menggenangi Kampung Mantuyup dan kawasan Pasar Pudjung. Air merendam permukiman warga, jalan, dan area pasar dengan ketinggian bervariasi antara 20 cm hingga mencapai 1,5 meter.
Luapan air juga menggenangi Jembatan Muyuh yang menghubungkan Desa Bintang Ara dan Desa Usih, serta beberapa titik di Desa Waling akibat meluapnya DAS Tabalong Kiwa.
Untuk wilayah Kecamatan Muara Uya, berdasarkan hasil monitoring Polsek Muara di Desa Salikung RT 2, debit air dilaporkan sudah mulai surut dengan ketinggian air sekitar 15 cm.
Kapolres Tabalong AKBP Wahyu Ismoyo Jayawardana melalui PS Kasi Humas Iptu Joko Sutrisno mengatakan, pemantauan tetap dilakukan guna mengantisipasi kemungkinan kenaikan air kembali.
Ia pun menegaskan, Polri akan terus hadir di tengah masyarakat dalam menghadapi bencana banjir ini. “Polres Tabalong bersama jajaran dan unsur terkait terus melakukan monitoring dan langkah penanggulangan secara maksimal,” tegasnya, Minggu (28/12).
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi kenaikan debit air, mengikuti arahan petugas di lapangan, serta segera melaporkan apabila membutuhkan bantuan atau evakuasi.
“Polres Tabalong memastikan akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait demi keselamatan dan keamanan warga terdampak banjir,” pungkasnya. yan

