Mata Banua Online
Kamis, Januari 1, 2026
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Waktu Semringah para Pengusaha Hotel

by Mata Banua
23 Desember 2025
in Ekonomi & Bisnis
0

JAKARTA – Pelaku usaha perhotelan dan res­tor­an menaruh harapan besar pada mo­men­tum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk men­dongkrak kinerja bisnis yang sepanjang 2025 masih berada dalam tekanan.

Sekjen Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran menyebut mo­men Nataru menjadi salah satu pe­riode krusialdi akhir tahun ya­ng diharapkan mampu men­do­ro­ng tingkat hunian dan perputaran eko­nomi sektor pariwisata.

Berita Lainnya

G:\2025\Desember 2025\31 desember 2025\6\Hal Ekonomi, 31 Desember\master 6.jpg

Aktivasi Akun Coretax

30 Desember 2025
G:\2025\Desember 2025\31 desember 2025\6\Hal Ekonomi, 31 Desember\hal 6 - 2 klm (KIRI).jpg

Nilai Tukar Rupiah Menguat

30 Desember 2025

Maulana menuturkan, pe­ni­ng­katan pergerakan wisatawan se­lama Nataru berpotensi terjadi sei­ring dengan berbagai insentif pe­me­rintah, seperti diskon tarif tol dan potongan harga tiket pe­sa­wat. Insentif tersebut di­ha­rap­kan mampu mendorong mobilitas mas­yarakat dan berdampak la­ng­sung pada kenaikan okupansi ho­tel dan kunjungan ke restoran.

“Harapannya tentu dengan ber­bagai insentif itu benar-benar te­r­jadi peningkatan okupansi, se­ti­daknya selama tiga sampai lima ha­ri puncak liburan,” ujarnya

Secara historis, tingkat hu­nian hotel pada periode akhir ta­hun di destinasi favorit bisa me­nem­bus 90%. Namun, dengan kon­disi saat ini, PHRI menilai ca­paian tersebut cukup berat secara nasional. Maulana mem­per­ki­rakan okupansi di kisaran 70%-80% sudah tergolong po­si­tif, terutama mengingat adanya se­jumlah daerah yang terdampak be­n­cana dan ganggan akses, khu­susnya di beberapa wilayah Su­matra.

“Beberapa daerah seperti Su­matra Barat yang biasanya men­jadi tujuan wisata domestik me­ng­alami kendala karena bencana dan akses jalan terputus. Ini tentu me­mengaruhi pergerakan wi­sa­ta­wan,” jelasnya.

Sebaliknya, situasi di Pulau Ja­wa relatif lebih kondusif, meski te­tap dihadapkan pada risiko cua­ca ekstrem yang bisa menahan mobilitas.

Lebih jauh, Maulana me­ng­akui bahwa sepanjang 2025 in­dus­tri hotel dan restoran belum me­nunjukkan pemulihan. Secara year-on-year hingga awal Ok­to­ber 2025, okupansi industri per­ho­telan masih tertekan hampir 5% dan bahkan lebih rendah di­ban­dingkan capaian 2022.

Penurunan tersebut ber­da­m­pak signifikan terhadap pen­da­pat­an, dengan rata-rata penurunan re­venue yang disebut mencapai se­kitar 60%.

Tekanan itu tak lepas dari ke­bi­jakan efisiensi dan pengetatan ang­garan pemerintah yang be­rim­bas pada minimnya aktivitas per­jalanan dinas dan kegiatan pe­me­rin­tah di daerah. Padahal, selama ini belanja pemerintah menjadi sa­lah satu penopang utama industri ho­tel, khususnya di daerah.

Menatap 2026, PHRI melihat tan­tangan masih berlanjut. Efi­si­ensi anggarandan pemotongan tran­sfer ke daerah dikhawatirkan mem­buat aktivitas ekonomi dae­rah tetap terbatas.

Oleh karena itu, PHRI ber­harap pemerintah mulai men­do­rong belanja lebih awal di tahun de­pan serta memikirkan program al­ternatif untuk menggantikan pa­sar pemerintah, termasuk me­ng­hi­dupkan kembali kegiatan MICE (mee­ting, incentive, convention, ex­hibition). bisn/mb06

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper