
BANJARMASIN — Bank Kalsel menyelenggarakan Press Conference: Kinerja Bank Kalsel 2025 dan Outlook 2026 berlokasi di Bank Kalsel Kantor Pusat sebagai bentuk keterbukaan informasi kepada publik dan media, sekaligus menyampaikan arah strategis Bank Kalsel dalam menghadapi dinamika ekonomi dan industri perbankan tahun 2025-2026,Senin (22/12).
Paparan ini mencakup kondisi ekonomi terkini, capaian kinerja, proyeksi bisnis, kesiapan operasional, hingga penguatan tata kelola dan layanan kepada masyarakat.
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran manajemen Bank Kalsel, yakni Komisaris Utama Non
Independen, Subhan Nor Yaumil; Komisaris Independen, Riza Aulia; Direktur Utama, Fachrudin; Direktur Bisnis, Akhmad Fauzi Noor; Direktur Operasional, Abdurrahim Fiqry; dan Direktur Kepatuhan, Mitra Damayanti.
“Menjelang tahun 2026, Bank Kalsel mencermati bahwa perekonomian global masih diwarnai ketidakpastian, namun Indonesia menunjukkan ketahanan yang relatif kuat. Dalam konteks tersebut,
Bank Kalsel mengambil langkah yang terukur dan penuh kehati-hatian dengan tetap menjaga optimisme terhadap pertumbuhan yang berkelanjutan, sejalan dengan peran kami sebagai Bank Pembangunan Daerah yang mendukung perekonomian Kalimantan Selatan,” ujar Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin.
Outlook Perekonomian dan Perbankan 2026 Memasuki tahun 2026, perekonomian global masih berada dalam fase pemulihan dengan tingkat ketidakpastian yang cukup tinggi. Pertumbuhan global diproyeksikan moderat, dipengaruhi oleh fragmentasi perdagangan, tensi geopolitik, serta normalisasi kebijakan moneter negara maju.rds

