
RANTAU-PT Antang Gunung Meratus (AGM), Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, mengirimkan Emergency Response Team (ERT) untuk membantu penanganan korban bencana alam di Pulau Sumatera.
Health Safety and Environmental (HSE) PT AGM Petrus Sugiarto mengatakan, tim ERT diberangkatkan pada Sabtu, 13 Desember 2025, guna mendukung proses tanggap darurat di wilayah terdampak bencana alam Pulau Sumatera.
“Tim ERT kami dikerahkan untuk membantu proses pencarian dan evakuasi korban, layanan kesehatan, serta dukungan logistik bagi masyarakat terdampak,” kata Petrus saat dikonfirmasi di Rantau, Kabupaten Tapin, Sabtu.
Ia menyebutkan, pengerahan ERT merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung upaya kemanusiaan dan penanggulangan bencana di Indonesia.
“ERT PT AGM yang diterjunkan terdiri atas empat personel, yakni dua personel ERT SAR, satu paramedis, dan satu personel logistik,” ujarnya.
Petrus menambahkan, Tim ERT telah dibekali peralatan dan perlengkapan pendukung untuk menjalankan tugas penanganan darurat.
Dalam pelaksanaan di lapangan, kata dia, ERT PT AGM berada di bawah koordinasi ESDM Siaga Bencana serta bersinergi dengan pemerintah daerah, BPBD, Palang Merah Indonesia, TNI-Polri, dan relawan.
“Fokus kegiatan meliputi pencarian dan penyelamatan korban, evakuasi warga, serta pemenuhan kebutuhan dasar di lokasi pengungsian,” ungkapnya.
Selain menerjunkan personel, ucap Petrus, PT AGM juga menyalurkan bantuan logistik melalui Posko ESDM Siaga encana di Halim Perdanakusuma dan PMI Jakarta pada 9 Desember 2025.
“Bantuan tersebut disalurkan melalui posko logistik terpadu untuk mempercepat distribusi ke wilayah terdampak di Sumatera,” katanya menambahkan.
Ia menjelaskan, ERT PT AGM menjalankan tiga program utama, yakni bantuan logistik, layanan kesehatan gratis, dan kegiatan trauma healing bagi anak-anak korban bencana, sebagai bagian dari dukungan pemulihan pascabencana.{[an/mb03]}

