
BANJARMASIN – Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel ) M Yani Helmi ingatkan pedagang jangan menimbun barang menjelang natal dan tahun baru 2026.
Dan terus itu juga pahami bahwa daerah-daerah yang penghasil dari pada pertanian, perkebunan yang tidak miliki, contoh kata dalam tanda petik tadi bawang lagi dilanda suacanya yang tidak bagus sehingga gagal panen.
” Barangkali Ini juga menyebabkan kelangkaan dari barang-barang dalam tanda kutip tadi sehingga saya menghimbau juga kepada kita semua sebagai masyarakat yang membeli seadanya saja, secukupnya, sewajarnya, sehingga tidak memicu kenaikan harga,” ujar Yani Helmi di Banjarmasin,Selasa (16/12) sore.
Dan para pedagang juga, di himbau jangan juga menimbun barang-barang ini.Sehingga memperhatikan kondisi,sehingga barang ini tidak ada di pasaran.
Stoknya ditumpuk sehingga harga naik otomatis.”Ini yang kita tidak inginkan, terkait juga dengan yang kami bikin juga bahwa penyelenggaran perdagangan ini juga akan, apakah nanti diizinkan juga oleh kementerian. Nanti Kita masuk dalam satgas pangan tersebut,” jelasnya.
Sehingga walaupun ada laporan masyarakat ,berhak juga ada di sana. Memastikan bahwa jangan sampai ada penimbunan lagi seperti itu.
Tetapi ini kolektif nantinya, tidak hanya Komisi II, ke depan di menjelang tahun baru ini.
“Kita berkeinginan pangan harganya stabil, tidak ada penimbunan. Masyarakat belinya standar-standar saja,” tegasnya.
Sehingga tidak memicu inflasi di sektor itu. Sehingga harga terkendali .Tetapi peran pemerintah dalam hal ini meminta Apakah pihak pemerintah provinsi dan kabupaten kota di bawahnya,juga rajin-rajin inflasi ke pasar.
Bahwa memastikan harga-harga ini bisa stabil, walaupun misalnya tidak stabil, nanti diatur sebagaimana mestinya.
” Karena bagaimanapun juga sebagai masyarakat,kita inginkan adalah Jangan sampai setiap tahun, setiap tahun selalu ada saja Di ujung tahun gejolak harga ini,” katanya.rds

