
BANJARMASIN – Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Banjarmasin Selatan mengamankan belasan orang Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH), rata-rata masih berstatus pelajar, Senin (14/12).
Polisi mengamankan ke-11 ABH tersebut lantaran diduga pelaku tawuran yang menyebabkan beberapa orang warga yang mengalami luka serius.
Insiden tawuran diketahui di kawasan Jalan Lingkar Dalam, samping SPBU Jonggol, Kelurahan Kelayan Selatan, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Senin (15/12) dini hari sekitar pukul 02.30 Wita.
Adapun dua orang korban pengeroyokan yang merupakan penjaga malam di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Korban tersebut bernama Suryani alias Amang Isur (48), warga Jalan Tembus Mantuil Gang Gandapura RT 28, Kelurahan Kelayan Selatan. Alami luka di telapak tangan kiri, siku tangan kiri dan jari manis tangan kanan.
Sedangkan korban lainnya M Safii (32), warga Jalan Tembus Mantuil Gang Arjuna RT 25, Kelurahan Kelayan Selatan, luka robek dibetis kanan dan luka tusuk pada punggung kanan.
Korban ini dalam perawatan di rumah dan hampir luka yang diderita kedua korban akibat sabetan senjata tajam celurit dan parang, di tangan, kaki dan punggung.
Wakar Suryani mengatakan malam itu ia dan M Safii jaga malam di SPBU. Datanglah belasan remaja naik sepeda motor. “Satu motor dinaiki dua orang dan membawa senjata tajam (sajam), mereka berhenti langsung menyerang pakai sajam,” ungkapnya.
Dengan luka yang dialami, kedua korban memilih tidak membawa insiden ini ke jalur hukum. Dimana para pelaku berstatus pelajar.
“Mereka, pelaku masih pelajar dan ada rasa iba untuk masa depannya dan sempat tidak melapor, menyelesaikan secara kekeluargaan dan cuma minta biaya pengobatan,” katanya.
Kapolsek Banjarmasin Selatan, Kompol Christugus Lirens, kepada awak media, melalui Kanit Reskrim, AKP Joko Sulistiyo Sriyono, membenarkkan pihaknya telah mengamankan belasan remaja.
Ada yang masih berstatus pelajar ada yang sudah lulus di sekolah. Motif tawuran dipicu undangan perkelahian via aplikasi Instagram (IG).
“Kalah jumlah lawan lalu kabur dan meluapkan kekesalan sehingga yang menjadi sasaran warga sekitar. Mereka yang berjaga di SPBU menjadi korban salah sasaran,” ucap AKP Joko Sulistiyo Sriyono.
Perbuatan geng motor ini terekam video, viral di media sosial, tentunya meresahkan masyarakat Banjarmasin dan dari pengakuan mereka sajam di dapat dari beli via belanja online. Kasus ditangani Unit Reskrim Polsek Banjarmasin Selatan.
Pelaku dan barang bukti sajam diamankan dan dipanggil orang tua juga pihak sekolah, mengingat pelaku berstatus pelajar dan para orang tua korban memilih penyelesaian kekeluargaan.
Pihak sekolah wajib tahu biar insiden ini di luar aktivitas sekolah. “Kami mengimbau para orang tua agar perhatian dan pengawasan terhadap anaknya,” tegasnya. sam

