
TANJUNG- Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tabalong menggelar ekspose Policy Brief Satu Desa Satu Wi-Fi di Gedung Informasi,Senin (15/12).
Plt Kadiskominfo, Eddy Suriyani mengungkapkan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung transformasi digital, peningkatan literasi teknologi serta pembangunan layanan internet yang berkualitas di seluruh desa.
Ia juga mengatakan program satu desa satu Wi-Fi gratis merupakan inisiatif strategis untuk meningkatkan akses teknologi, memperluas pemanfaatan jaringan intra pemerintah.
“Program ini juga mendorong pemerintah desa dalam optimalisasi layanan digital dan penguatan perekonomian berbasis teknologi,” katanya.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyampaikan hasil studi analisis, dan rekomendasi kebijakan dalam bentuk policy brief terkait pelaksanaan program satu desa, satu Wi-Fi.
“Diantaranya adalah yang pertama untuk menyampaikan informasi strategis mengenai kebijakan digitalisasi desa,” sebutnya.
Kemudian yang kedua memberikan rekomendasi teknis dan kebijakan untuk implementasi program satu desa, satu Wi-Fi.
Lanjut yang ketiga untuk pemuatan sinkronisasi sinkronisasi peran antara desa, pemerintah, kecamatan, dan dinas terkait serta.
“Untuk yang keempat, meningkatkan pemahaman aparat desa terkait pemanfaatan layanan digital dan infrastruktur internet,” sebutnya.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Abu Bakar Sidiq mengatakan bahwa tahun pertama ini telah terpasang 61 Wi-Fi di desa.
“Jadi menyisakan sekitar 60 desa lagi, karena Tabalong memiliki 121 desa, mudah-mudahan tahun ke tiga sudah selesai semua jadi tahun ke empat dan lima kita tinggal memaksimalkannya,” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mengevaluasi bagaimana Wi-Fi ini benar-benar dimanfaatkan baik untuk aparat desa maupun masyarakat itu sendiri.
“Jangan sampai anak-anak kita menggunakan Wi-Fi ini untuk hal negatif, maka dari itu perlu pencegahan agar hal tersebut tidak terjadi, tuturnya.
Kemudian dirinya juga ingin para UMKM di desa bisa menggunakan Wi-Fi ini untuk memasarkan produk mereka secara online.
“Kita juga akan membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) Smart yang dimana di tempat tersebut akan kita pasang Wi-Fi ini, jadi selain bisa menggunakan Wi-Fi juga dapat dijadikan tempat berkumpul dan bermain anak-anak,” pungkasnya.yan/rds

