
TANJUNG- Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Smart resmi dilaunching pada pucak perayaan hari jadi Kabupaten Tabalong yang ke-60, beberapa hari yang lalu.
Namun setelah launching ini, produk air putih asli dari Tabalong tersebut masih belum bisa di pasarkan dan konsumsi.
“Kemarin kita memang bisa launching tetapi belum bisa di konsumsi, karena masih harus melengkapi beberapa persyaratan,” jelas Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Tabalong, Jelita Anggraini Meisarah, Rabu (10/12).
Jelita menyebutkan perizinan yang masih dalam proses tersebut diantaranya sertifikasi halal, BPOM, SNI hingga ISO.
“Proses ini memang panjang dan tidak bisa diloncati harus step by step, misal kita dari sertifikasi halal langsung ke BPOM itu tidak bisa, harus ke SNI kemudian ISO baru ke BPOM,” sebutnya.
“Pada saat launching pun tulisannya itu segera hadir, jadi kami tidak menyebutkan sudah produksi tetapi segera hadir,” tegasnya.
Ia berharap bulan Januari ini prosesnya sudah rampung semuanya sehingga bisa segera di produksi dan di jual ke pasaran.
“Proses ini memang lama apalagi ini produk yang akan dikonsumsi, jadi mereka harus benar-benar menjamim produk ini sesuai dengan standar kesehatan,” jelasnya.
Untuk air minum ini sekali produksi bisa menghasilkan 700 botol kemasan botol 300 ml dengan harga yang sangat terjangkau.
“Untuk satu botol kemasan 300 ml itu di harga Rp 1 ribu, kemudian nanti juga kedepannya kita akan memproduksi botol kemasan 600 ml,” ungkapnya.
“Semoga produk ini dapat menjadi sumber pendapatan lain PT Air Minum Tabalong Bersinar (AMTB) dan bisa berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD),” pungkasnya.yan/rds

