Mata Banua Online
Kamis, Desember 11, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Kalsel Kembangkan 3.000 Hektar Kelapa Dalam

by Mata Banua
11 Desember 2025
in Ekonomi & Bisnis
0
D:\2025\Desember 2025\12 Desember 2025\7\7\hal 7 - 2 klm (Bawah).jpg
KETERANGAN MEDIA – Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi kalsel Hj Suparmi saat menyampaikan keterangan terkait rencana program untuk 2026-2029. (Foto: mb/ist)

BANJARBARU – Pemerintah pro­vinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan me­lalui Dinas Perkebunan dan Pe­ter­nak­an setempat akan mengembangkan ke­la­pa dalam atau kelapa genjah se­lu­as 3.000 hektar mulai tahun 2026.

“Pengembangan kelapa genjah ini me­ru­pakan salah sau prioritas baru Di­nas Perkebunan dan Peternakan Pro­vinsi Kalsel,” kata Kepala Dinas Per­kebunan dan Peternakan Provinsi Kal­sel, Hj Suparmi, di Banjarbaru, Ka­mis (11/12).

Berita Lainnya

D:\2025\Desember 2025\12 Desember 2025\7\7\hal 7 - 2 klm (KIRI).jpg

Harga Cabai Rawit Masih Mahal

11 Desember 2025
Berburu Wajib Pajak: Beban Rakyat di Tengah Krisis Anggaran

Emas Antam Melonjak Jadi Rp2,43 Juta/Gram

11 Desember 2025

Hal itu disampaikannya pada so­si­alisasi program prioritas instansi 2026-2029 dalam rangka me­ni­ng­kat­kan pendapatan pekebun di Kalsel.

Turut mendampingi sosialisasi itu, Kepala Biro Administrasi Pim­pinan (Adpim) Setdaprov Kalsel, H Ber­katullah dan pejabat dari Dinas Ko­mu­nikasi dan Informatika Provinsi Kal­sel.

Menurut Suparmi, rencana pe­ng­em­bangan kelapa genjah seluas 3.000 hek­tar tersebut dilaksanakan di Ka­bu­paten Barito Kuala (Batola) mulai 2026 hingga 2029.

“Apabila rencana pengembangan ta­naman kepala dalam seluas 3.000 hek­tar tersebut terealisasi, maka me­mu­ngkinkan di Kalsel nantinya di­ba­ng­un pabrik pengelolaan kelapa dalam ter­sebut,” katanya.

Menyinggung ketersediaan lahan pe­ng­embangan dan pabrik untuk peng­elolaan kelapa dalam itu, Suparmi me­ngungkapkan pihaknya sudah ber­ko­munikasi dengan kepala daerah se­tempat, termasuk petani pekebun se­tempat.

Untuk di Kabupaten Batola, sebut Suparmi, telah terdata sebanyak 1.297 pe­tani, termasuk dari Kabupaten Ta­nah Bumbu (Tanbu) yang juga siap me­ngembangkan tanaman kelapa da­lam tercatat ribuan pekebun.

Menurut dia, hasil pengelohan ke­pala dalam tersebut nantinya men­ja­di komoditas ekspor baru dari Kalsel be­rupa coconut milk (susu kelapa).

Pengembangan kelapa genjah me­ru­pakan langkah strategis yang be­r­tu­juan ganda, meningkatkan kes­e­jah­te­raan pekebun di Kalsel dan sekaligus men­dukung program Gubernur Kal­sel, H Muhidin dalam me­ng­em­ba­ng­kan sektor perkebunan dan peternakan ber­basis kesejahteraan masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Dis­bun­nak Kalsel juga berkomitmen untuk me­lanjutkan dan memperkuat prog­ram-program unggulan yang telah ber­jalan dan terbukti berkontribusi po­sitif seperti Siskaku Intip (Sistem In­te­g­rasi Kelapa Sawit Sapi Berbasis Ke­mitraan Usaha Ternak Inti Plas­ma), Program integrasi sawit dan sapi.

Untuk pengembangan Siska Ku In­tip, sebut Suparmi, tahun 2026 PTPN di Tanah Laut ditunjuk sebagai pi­lot projet pengembangan sawit ber­ba­sis sapi dan didanai Denantara. ani

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper