Mata Banua Online
Kamis, Desember 11, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Picu Masalah Kesehatan, 3 Kelompok Orang Ini Jangan Makan Semangka

by Mata Banua
10 Desember 2025
in Mozaik
0
D:\2025\Desember 2025\11 Desember 2025\11\Halaman 1-11 Kamis\picu.jpg
(foto:mb/web)

Semangka dikenal sebagai salah satu buah paling menyegarkan dan mengandung berbagai nutrisi penting. Meski demikian, ternyata tidak semua orang dianjurkan mengonsumsi semangka. Berikut kelompok orang yang tidak boleh makan semangka.

Berkat kandungan airnya yang tinggi, semangka mendapat predikat sebagai salah satu buah paling menyegarkan. Buah ini mengandung karbohidrat, serat, protein, dan lemak sehat. Kemudian juga terdapat sejumlah vitamin dan mineral seperti kalsium, zat besi, magnesium, kalium, vitamin A, dan vitamin C.

Berita Lainnya

D:\2025\Desember 2025\11 Desember 2025\11\Halaman 1-11 Kamis\5 0bat.jpg

5 Obat Alami untuk Sengatan Tawon yang Sudah Bengkak

10 Desember 2025
D:\2025\Desember 2025\11 Desember 2025\11\Halaman 1-11 Kamis\waktu.jpg

Waktu Terbaik Makan Pisang agar Jantung Tetap Sehat

10 Desember 2025

Sekilas semangka termasuk buah yang aman dikonsumsi siapa pun. Namun ternyata ada beberapa kelompok orang yang sebaiknya menghindari buah ini atau membatasi porsinya.

1. Penderita diabetes

Semangka memiliki indeks glikemik cukup tinggi, yakni di kisaran 72-80. Makanan dengan indeks glikemik tinggi lebih cepat meningkatkan kadar gula darah.

Oleh karena itu, penderita diabetes perlu membatasi agar tidak memicu lonjakan gula darah secara tiba-tiba.

2. Orang dengan gangguan pencernaan

Semangka termasuk buah dengan kandungan FODMAP (Fermentable Oligosaccharides, Disaccharides, Monosaccharides, Polyols) tinggi. Pada sebagian orang, terutama yang memiliki sindrom iritasi usus besar atau GERD.

Konsumsi pangan yang termasuk FODMAP dapat memunculkan keluhan seperti kembung, gas berlebih, perut tidak nyaman, hingga diare. Itu sebabnya, kelompok ini perlu berhati-hati atau sebaiknya mengurangi porsi semangka.

3. Orang dengan alergi semangka

Meskipun terhitung jarang, ada orang yang mengalami alergi terhadap semangka. Reaksi alergi dapat berupa gatal, ruam, pembengkakan, hingga kesulitan bernapas.

Pada kasus berat, alergi bisa berkembang menjadi anafilaksis yang membutuhkan penanganan medis segera. Bila muncul gejala setelah makan semangka, hentikan konsumsi dan periksakan diri ke dokter.

Pada dasarnya, semangka aman dikonsumsi sehari-hari. Namun, untuk orang yang perlu menjaga kadar gula darah, porsi harian sebaiknya tidak berlebihan.

USDA menyarankan konsumsi semangka tidak lebih dari 300 gram per hari, karena satu porsi besar (600 gram) dapat memberikan sekitar 46 gram karbohidrat dan 36 gram gula. web

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper