
JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi jutaan orang berencana melakukan mudik saat Natal dan Libur Tahun Baru (Nataru) 2025. Sebanyak 60,53 juta orang akan libur di dua periode tersebut.
Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi mengatakan pergerakan terbesar berasal dari provinsi dengan populasi padat yaitu Jawa Barat sebesar 16,96 persen atau 20,26 juta orang diikuti Jawa Timur dan Jawa Tengah.
“Tujuan perjalanan didominasi Provinsi Jawa Tengah sebesar 16,93 persen atau 20,23 juta orang diikuti Jawa Timur dan Jawa Barat. Adapun pada tingkat kabupaten-kota, pergerakan terbesar berasal dari kota Jakarta Timur sebesar 3,05 persen atau 3,64 juta orang,” katanya saat rapat bersama Komisi V, Senin.
Sementara itu, katanya, kota tujuan perjalanan favorit adalah kota Yogyakarta sebesar 4,31 persen atau 5,15 juta orang diikuti Kabupaten Bandung dan Kabupaten Malang.
Untuk wilayah Sulawesi Selatan, Sumatra Utara, hingga Nusa Tenggara Timur, menjadi provinsi tujuan favorit dengan total 22,75 juta pergerakan.
Puncak perjalanan diprediksi pada 24 Desember 2025 dan puncak pulang arus libur Nataru pada 2 Januari 2026.
Dudy menyampaikan 5,84 juta orang akan bepergian menggunakan motor melalui jalur arteri di antaranya melintas di wilayah Mojokerto, Jombang, sampai Malang. Sedangkan 25,7 juta orang menggunakan mobil dengan melintasi ruas tol di area Bandung-Cikampek-Bogor.
Selain itu, sebanyak 1,21 juta orang akan menggunakan kereta dari Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Yogyakarta 805 ribu orang sebagai stasiun tujuan terpadat.
Kemudian, Bandara Soekarno-Hatta menjadi bandara asal terhadap dengan 904 ribu orang bepergian dan juga menjadi bandara tujuan terpadat sebanyak 507 orang. Lalu, terminal asal terpadat adalah Terminal Kampung Rambutan sebanyak 735 ribu orang dan Terminal tujuan terpadat adalah Terminal Arjo Malang sebanyak 327 ribu orang. Dari jalur laut, Pelabuhan asal terpadat adalah Pelabuhan Makassar sebanyak 276 ribu orang.
Sedangkan pelabuhan tujuan terpadat adalah Pelabuhan Tanjung Perak sebanyak 242 ribu orang dan rute lintas penyeberangan terpadat adalah Merak-Bakahuni sebanyak 406 ribu orang. Kemenhub menyiapkan sarana dan prasarana transportasi pendukung untuk transportasi jalur kereta api di Sumatera, Jawa dan Sulawesi, transportasi udara 368 unit pesawat dan 257 bandara, transportasi penyeberangan 253 kapal penyebrangan dengan prasarana 15 lintas penyeberangan, 29 pelabuhan penyeberangan serta 72 unit dermaga. bisn/mb06

