
BANJARMASIN – Diprediksi curah hujan tinggi pada bulan Desember 2025 di Banjarmasin. Hal itu berdasarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kelas I Kalimantan Selatan (Kalsel). Mayoritas wilayah Kalsel diperkirakan berada pada kisaran curah hujan dengan 200-400 milimeter dengan intensitas hujan tergolong menengah hingga tinggi.
Menanggapi ini, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kota Banjarmasin, Husin Thamrin mengimbau masyarakat persiapkan tas siaga bencana dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi terutama banjir rob dan angin puting beliung di Kota Banjarmasin.
Terlebih, potensi pasang surut air yang terjadi cukup tinggi membuat upaya pencegahan harus dilakukan sejak awal.
Meski masih dalam kategori normal, masyarakat tetap diimbau untuk tetap siaga terhadap potensi bencana yang terjadi terutama dititik rawan.
“Jadi kami imbau masyarakat untuk siapkan tas siaga bencana di rumah masing-masing untuk mengamankan dokumen penting dan berharga, kemudian makanan ringan tahan lama, air minum, obat-obatan, pakaian beberapa lembar dan terpenting alat penerangan serta alat komunikasi dan lainnya,” terang Kepala BPBD Kota Banjarmasin, Husni Thamrin, Senin (8/12)
Dikatakannya, persiapan ini sebagai kewaspadaan atau siaga bagi masyarakat agar sudah siap menghadapi dan mengamankan diri dan barang penting masing-masing.
“Jadi jika terjadi bencana, kita sudah siaga dari awal untuk mengamankan diri dan barang penting lainnya,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, persiapan ini berkaca pada pengalaman bencana banjir tinggi yang terjadi pada tahun 2021 lalu. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk melakukan antisipasi lebih awal dalam mencegah potensi banjir yang tidak dikehendaki.
“Bersihkan saluran air dan pastikan tidak tersumbat agar air cepat mengalir turun, bersih-bersih kolong rumah dari sampah. Terpenting jangan buang sampah sembarangan,” tegasnya.
Saat ini,Pemko Banjarmasin terus melakukan penanganan banjir melalui normalisasi sungai di sejumlah titik serta pembenahan drainase. Namun terpenting lagi bahwa penanganan atau pencegahan banjir tidak hanya pemerintah bamun juga masyarakatnya.
Apalagi melalui Surat Edaran (SE) untuk memperkuat kesiapsiagaan kolektif yang menekankan pentingnya peran berbagai pihak, mulai dari level terkecil, dalam menjaga lingkungan.
“Kami sudah mengirimkan surat edaran di tingkat kecamatan, kelurahan, RT, RW, usaha, kantor, hingga instansi, untuk berbenah dan menjaga lingkungan di sekitarnya,” pungkasnya. via

