
BANJARMASIN – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman nakhodai Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN) Provinsi Kalsel pada Muswil II ICDN Kalsel yang digelar di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Sabtu (7/12) malam.
Wagub Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman yang didaulat memimpin DPW ICDN Kalsel dilantik Ketua Umum DPN ICDN, Dr Ir Willy M Yoseph, MM dan sekaligus mengukuhkan jajaran pengurus perwakilan ICDN dari 12 kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan.
Wagub Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman saat sambutan menyampaikan duka cita mendalam atas musibah yang menimpa masyarakat di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan sekitarnya sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas terhadap sesama anak bangsa.
Hasnur (sapaan akrabnya) menegaskan akan segera melakukan konsolidasi organisasi untuk memperkuat arah dan program kerja ICDN ke depan, tentu program-program positif dari periode sebelumnya akan dilanjutkan dan dikembangkan.
“Arah pembangunan organisasi Dayak akan selaras dengan amanat dan asta citanya Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam pembentukan SDM unggul dan kompetitif,” ujar Hasnur.
Wagub juga menyampaikan pentingnya mempersatukan lima keterwakilan masyarakat Dayak di Kalsel dalam satu visi besar, sejalan dengan pesan Gubernur Kalsel H Muhidin mengenai pentingnya kebersamaan yaitu bekerja bersama dan merangkul semua pihak dalam membangun daerah.
Hasnur menambahkan, Kalimantan Selatan tidak hanya kaya akan SDM, tetapi juga memiliki kekayaan sumber daya alam (SDA) melimpa dan budaya beragama yang harus dijaga dan pengelolaan SDA yang bijak dan pelestarian budaya menjadi tanggung jawab bersama agar dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya.
“Kita punya kekayaan alam melimpah dan begitu banyak budaya. Ini harus dijaga bersama agar beranfaat untuk generasi sekarang dan terus ada untuk generasi selanjutnya,” tandas Hasnur.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) ICDN, Willy Yoseph menyampaikan apresiasi tinggi atas suksesnya penyelenggaraan Muswil II ICDN Kalsel dan menilai semangat seluruh panitia dan peserta menjadi kunci terlaksananya musyawarah dan pelantikan dengan baik.
Willy menegaskan bahwa kehadiran ICDN di Kalsel merupakan wadah penting bagi masyarakat Dayak dalam menyuarakan aspirasi terkait pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan pengelolaan sumber daya alam (SDA).
Menurut Willy, keberagaman suku Dayak yang memiliki lebih dari 200 subsuku adalah kekuatan besar yang harus dirawat demi menjaga persatuan.
“ICDN adalah wadah berkumpul, berjuang dan menyampaikan aspirasi dan keberagaman suku, adat, dan budaya Indonesia harus menjadi contoh bagaimana kita menjaga persatuan serta memajukan SDM dan SDA bersama pemerintah,” ujarnya.
Ia menambahkan, ICDN berperan sebagai mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 melalui peningkatan kapasitas SDM Dayak.
Acara ini juga dihadiri Ketua BKOW Kalsel, drg Ellyana Trisya Hasnuryadi, Tenaga Ahli Gubernur, H Ibnu Sina, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Kalsel, H Heriansyah serta para tetua dan petinggi organisasi dewan adat dayak. end/adpim/ani

