
TANJUNG – Kontes bunga anggrek Tabalong Smart Orchid Festival 2025 resmi dibuka di Taman Tanjung Bersinar Park Mabuun,Kamis (4/12).
Berbagai anggrek dari para Pecinta Anggrek Indonesia (PAI) se-Kalimantan Selatan turut hadir dalam gelaran kontes tersebut.
Dalam Kesempatan tersebut Ketua Panitia, Rowie Rawatianice mengatakan, Kabupaten Tabalong memiliki kekayaan dan kehidupan alam yang hayati yang tinggi khususnya anggrek alam.
Namun, banyak saat ini anggrek alam yang terancam keberadaan nya dikarenakan berbagai faktor seperti perburuan ilegal, penebangan kayu, hingga penambangan ilegal.
“Oleh karena itu, pada bulan 28 Februari yang lalu, DPC PAI bersama Kopi Basamut dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melakukan aksi konservasi Taman Tanjung Bersinar Park,” ungkapnya.
Konservasi tersebut berupa penanaman anggrek bulan atau Phalaenopsis amabilis sebanyak 50 pohon yang saat ini tengah berbunga di Taman Tanjung Bersinar Park.
“Kegiatan ini juga merupakan dari agenda DPC PAI dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Tabalong yang ke-60,” jelasnya.
Sementara itu Bupati Tabalong, H Muhammad Noor Rifani mengatakan bahwa Bumi Sarabakawa memiliki keanekaragaman anggreo yang mencapai hampir 700 spesies.
“Ini menjadikan Tabalong sebagai salah satu pusat keragaman anggrek terpenting di Kalimantan Selatan,” tuturnya.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam menjaga dan mempromosikan kekayaan anggrek daerah.
“Festival ini bukan hanya ajang kontes anggrek, tapi juga sarana konservasi, edukasi, dan kampanye pelestarian,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, dirinya berharap dapat membangun kesadaran bahwa anggrek bukan hanya sekedar tanaman hias, tetapi penting bagi ekosistem hutan Tabalong.
“Semoga melalui kontes ini menjadi titik awal lahirnya semangat baru dalam konservasi, serta penegakan, serta pengembangan anggrek lokal,” pungkasnya.yan/rds

