
JAKARTA – Pupuk Indonesia melalui Holding PT Petrokimia Gresik memastikan dukungan terhadap swasembada pangan nasiona lewat penyediaan stok pupuk bersubsidi dalam jumlah sangat besar untuk musim tanam Oktober 2025-Maret 2026, atau yang biasa disebut Okmar. Hingga awal Oktober 2025, stok pupuk subsidi yang telah terkonsolidasi mencapai 441.581 ton, jauh melampaui ketentuan minimum yang ditetapkan pemerintah.
“Stok jumbo ini kami siapkan sebagai wujud komitmen Pupuk Indonesia bersama anak usahanya untuk terus menjadi tulang pungung ketahanan pangan nasional,” ujar Direktur Utama PT Petrokimia Gresik, Daconi Khotob.
Ratusan ribu stok tersebut tersebar di lima gudang utama Pupuk Indonesia Group yang strategis, yakni Gresik (Jawa Timur), Medan (Sumatera Utara), Padang (Sumatera Barat), Bandar Lampung (Lampung), dan Makassar (Sulawesi Selatan).
Kmposisi terbesar adalah pupuk NPK Phonska sebanyak 377.887 ton, disusul Urea 39.606 ton, pupuk organik 20.900 ton, dan ZA 3.188 ton.
Ketersediaan pupuk yang melimpah ini pun sejalan dengan pencapaian bersejarah Indonesia seperti yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto pada Sidang Majelis Umum PBB ke-80, yakni bahwa produksi dan cadangan beras mencapai titik tertinggi sepanjang masa, hingga Indonesiamulai mengekspor beras.
Advertisement
Pupuk Indonesia melalui Petrokimia Gresik menjadi salah satu pilar utama di balik keberhasilan itu. Selain pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia juga menyiapkan stok pupuk nonsubsidi sebanyak 32.619 ton, termasuk NPK Phonska 18.118 ton dan ZA 10.183 ton, sebagai solusi bagi petani yang membutuhkan tambahan di luar kuota subsidi. cnn/mb06

