Mata Banua Online
Jumat, November 28, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Komisi II Kunjungi UPTD Pelabuhan Perikanan Batulicin

by Mata Banua
27 November 2025
in DPRD Kalsel
0
D:\2025\November 2025\28 November 2025\2\yess.jpg
KETUA Komisi II Muhammad Yani Helmi saat berkunjung ke UPTD Pelabuhan Perikanan Batulicin, Rabu (26/11).(foto:mb/ist)

BATULICIN – Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kalimantan Selatan yang menunjukan tren positif sepanjang tahun ini menjadi kabar baik bagi pemerintah daerah, termasuk bagi sektor perikanan yang turut memberi kontribusi strategis.

Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan pun melakukan kunjungan kerja ke UPTD Pelabuhan Perikanan Batulicin pada Rabu (26/11) pagi, untuk memastikan potensi PAD dari sektor perikanan dapat terus diperkuat melalui optimalisasi fasilitas dan percepatan serapan anggaran di lapangan.

Berita Lainnya

D:\2025\November 2025\28 November 2025\5\hal 5\sccas.jpg

Simpang Empat Handil Bakti Diusulkan Flyover dan Traffic Light

27 November 2025
Mahendra Mengajak Mahasiswa Memahami Pancasila

Mahendra Mengajak Mahasiswa Memahami Pancasila

27 November 2025

Ketua Komisi II Muhammad Yani Helmi menegaskan, kunjungan ini merupakan tindaklanjut atas arahan kepala daerah mengenai percepatan serapan anggaran, terutama bagi UPT maupun dinas yang masih memiliki PR di akhir tahun.

Ia mengapresiasi PP Batulicin yang berhasil mencapai 90 persen serapan anggaran, yang menjadi salah satu capaian terbaik di sektor perikanan.

“Alhamdulillah serapan BLUD sudah bagus. Namun alangkah lebih bagusnya jika seluruh master plan yang memuat delapan potensi prioritas ini didukung penuh pemerintah provinsi agar pengembangan pelabuhan bisa berjalan komprehensif,” ujarnya.

Ia juga menekankan adanya kebutuhan mendesak terkait pabrik es yang kapasitasnya saat ini belum mampu memenuhi kebutuhan nelayan. Akibat keterbatasan itu, sebagian hasil tangkapan menjadi layu sebelum tiba di tempat pelelangan.

“Saya berharap ini menjadi perhatian pemerintah daerah agar dapat meningkatkan PAD. Karena pembahasannya sudah diketok dan banggar juga telah berjalan. Tidak memungkinkan untuk 2026, tapi akan kami perjuangkan di 2027 mendatang,” katanya.

Anggota Komisi II H Burhanuddin turut menyoroti fasilitas vital lainnya, yakni SPBN dan pabrik es yang keduanya sangat menentukan produktivitas nelayan serta kualitas ikan yang menjadi sumber PAD daerah.

Ia menilai penambahan kuota BBM dan peningkatan aktivitas kapal penangkap ikan akan berdampak langsung pada kenaikan produksi dan pendapatan daerah.

“Yang penting SPBN dan pabrik es, karena PAD di sini bersumber dari penjualan ikan. Usulan penambahan kuota dan peningkatan jumlah kapal sangat penting untuk mendukung hal itu,” ucapnya.

Sementara, Kabid Perikanan Tangkap Fajar P Pramono menyampaikan apresiasinya atas perhatian Komisi II DPRD Kalsel.

Menurutnya, kunjungan tersebut memberi dorongan moral bagi jajaran PP Batulicin untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan tata kelola pelabuhan. rds

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper