
BANJARMASIN – Program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) yang dulunya digembar-gemborkan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin kini dihapus. Padahal program tersebut sebagai upaya pemko dalam menekan dan menanggulangi stunting maupun gizi buruk yang terjadi melalui makanan bergizi, yang disajikan pada keluarga berisiko stunting hingga stunting.
Dijelaskan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBPM) Kota Banjarmasin, Helfian Noor program dashat ini tidak akan ada lagi. Hal itu karena Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat yang digunakan untuk pelaksanaan program dashat ini dihilangkan.
“Kemarin untuk tahun 2025 DAK dari pusat untuk program ini dihilangkan. Makanya tidak jalan lagi programnya,” ungkap Helfian, Minggu (16/11).
Menurut Helfian, hilangnya program ini dikarenakan efesiensi anggaran yang terjadi untuk memfokuskan program strategis Presiden Probowo Subianto yakni Makanan Bergizin Gratis (MBG) yang saat ini sudah berjalan.
Meski sempat dihilangkan, namun kabar baiknya program dashat ini akan dimunculkan kembali di tahun 2026 mendatang.
Rencananya program dashat ini akan menjadi bagian untuk memperkuat MBG di lapangan yang saat ini sudah berjalan.
“BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) pusat menawarkan program itu. Kita melatih kader-kader di lapangan untuk mengolah masakan dan makanan bergizi. Kemudian berbagi informasi terkait ini kepada sasaran dengan harapan sasaran dapur sehat MBG bisa meniru kader ini,” tutupnya. via

