Mata Banua Online
Kamis, November 20, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Anggaran Disdik dan Kesehatan Tetap Prioritas

by Mata Banua
19 November 2025
in Banjarmasin
0

BANJARMASIN – Dipastikan Pemko Banjarmasin akan melakukan efisiensi dalam penggunaan APBD Tahun 2026. Sejumlah kegiatan seperti seremonial serta kunjungan keluar daerah dikurangi sebagai efektivitas penggunaan anggaran.

Meski demikian, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Banjarmasin, Edy Wibowo memastikan tetap memprioritaskan anggaran pembangunan pada Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan.

Berita Lainnya

D:\2025\November 2025\20 November 2025\5\hal 5\Edy Wibowo.jpg

Pemko Depositokan TKD untuk Tambahan Kas Daerah

19 November 2025
D:\2025\November 2025\20 November 2025\5\hal 5\Bupati Banjar H Saidi Mansyur foto bersama pengurus PWRI.jpg

PWRI Beraudiensi dengan Bupati Banjar

19 November 2025

“Kita efesiensi anggaran itu pasti, tapi program prioritas seperti pendidikan dan kesehatan ini tidak mungkin diabaikan. Bagaimanapun itu hal yang penting sebagai dasar pelayanan publik,” ungkap Edy Wibowo, Rabu (19/11).

Ia menuturkan, efisiensi itu akan berdampak pada kegiatan atau kepentingan yang tidak terlalu mendesak. Contohnya kegiatan seremoni di hotel-hotel, termasuk perjalanan dinas.

“Perjalanan dinas itu tetap ada cuman dikurangi dan kita lihat dulu urgensinya apa. Kalau memang penting ya silakan,” tekannya.

Pihaknya akan melakukan pemetaan terhadap program kegiatan yang diajukan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di tahun 2026

“Ini akan kita lakukan pemetaan dan kita fokuskan program atau kegiatan yang berdampak langsung ke masyarakat,” tuturnya.

Dengan pemetaan ini maka program kegiatan yang akan dijalankan harus saling bersinergi dan berkolaborasi dan tidak tumpang tindih antar SKPD.

“Itu menjadi siasat dalam menghadapi kesulitan anggaran yang terjadi karena adanya efesiensi,” katanya.

Dia mencontohkan pada program penanganan banjir jangka panjang di Kota Seribu Sungai yang menjadi program prioritas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin Yamin – Ananda di tahun 2026 melalui normalisasi sungai.

“Supaya sungai-sungai saling terintegritas. Maka pengerjaannya jangan setengah-setengah harus semua. Itu jadi prioritas kita di tahun depan agar penanganan banjir ini tuntas,” tuturnya.

Kemudian, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bisa bersinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) untuk pembersihan sungai-sungai hingga penanganan drainase di permukiman warga.

“Mungkin dengan sinergi antar SKPD, pekerjaan yang selesai 2-3 tahun. Maka bisa selesai dalam satu tahun saja. Harapannya bisa seperti itu,” ujarnya.

Dia berharap itu dilakukan juga pada pekerjaan lainnya dan SKPD lainnya agar saling bersinergi dan berkolaborasi di tengah kondisi keuangan yang terbatas di tahun yang akan datang. via

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper