Mata Banua Online
Rabu, November 19, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

6 Tanda Kamu Mungkin Alami Penyumbatan Arteri, Waspadai Penyakit Jantung

by Mata Banua
19 November 2025
in Mozaik
0
D:\2025\November 2025\20 November 2025\11\Halaman 1-11 Kamis\6 tanda.jpg
(foto:mb/web)

Penyakit jantung adalah penyebab kematian nomor 1 di dunia. Setiap tahun, jutaan orang di seluruh dunia didiagnosa dengan kondisi ini.

Kendati demikian, penyakit jantung bisa diobati jika dideteksi sejak dini. Sayangnya, terkadang gejala awal penyakit jantung begitu ringan, sehingga kebanyakan orang menganggapnya sebagai kelelahan.

Berita Lainnya

D:\2025\November 2025\20 November 2025\11\Halaman 1-11 Kamis\bukan.jpg

Bukan Mitos! Sering Begadang Berbahaya Bagi Jantung

19 November 2025
D:\2025\November 2025\20 November 2025\11\Halaman 1-11 Kamis\s tanda.jpg

5 Tanda Penyakit Ginjal di Kulit, Kenali Sebelum Makin Parah

19 November 2025

Ahli bedah vaskular dan spesialis varises, D Sumit Kapadia, merinci 6 tanda peringatan dari penyumbatan arteri. Dikutip dari laman Times of India, berikut di antaranya:

1. Nyeri Dada atau Sesak, Terutama saat Jalan atau Naik Tangga

Tanda pertama dari penyumbatan arteri yaitu nyeri dada atau angina. Kondisi ini terjadi karena jantung yang lemah membutuhkan tambahan darah kaya oksigen selama aktivitas fisik, yang memicu gejala nyeri dada.

Berkurangnya aliran darah melalui arteri yang menyempit menciptakan sensasi tekanan di dada, yang terasa seperti diremas atau dibebani berat. Sensasi nyeri bisa menyebar ke lengan kiri, bahu, rahang, dan punggung, meski bisa juga terjadi di kedua sisi.

Rasa nyeri akan hilang ketika beristirahat, namun nyeri yang terus menerus bahkan saat beristirahat bisa mengindikasikan serangan jantung yang membutuhkan pertolongan medis darurat.

2. Sesak Napas atau Kelelahan Tanpa Sebab

Selanjutnya adalah sesak napas dan kelelahan tanpa sebab jelas. Hal tersebut terjadi karena jantung membutuhkan lebih banyak darah kaya oksigen supaya berfungsi dengan baik.

Gejala ini mulai terasa saat melakukan aktivitas ringan dan ketika diam. Jantung mengalami peningkatan tekanan saat pasokan darah dan oksigen menjadi tidak mencukupi. Penyempitan arteri yang menyebabkan munculnya gejala-gejala tersebut.

3. Kram Kaki yang Hilang dengan Istirahat

Penyakit Arteri Perifier (PAD) merupakan kondisi medis yang berkembang saat arteri di kaki tersumbat atau menyempit, sehingga menyebabkan kram kaki saat berolahraga dan hilang setelah beristirahat. Berkurangnya aliran darah ke otot kaki menyebabkan kelelahan otot, sensasi terbakar, dan kram saat beraktivitas fisik.

Rasa sakitnya memengaruhi bagian bawah tubuh, seperti betis, paha, dan bokong sebelum akhirnya memburuk dan membatasi jalan berjalan. Apabila kram kaki berulang dan hilang setelah istirahat, segera periksakan kesehatan arteri kaki ke dokter.

4. Mati Rasa atau Kelemahan pada Lengan atau Kaki

Berkurangnya aliran darah melalui arteri yang tersumbat menyebabkan kerusakan saraf dan otot, sehingga menyebabkan mati rasa serta kelemahan pada lengan dan kaki. Kurangnya pasokan oksigen dan nutrisi ke saraf menghasilkan sinyal abnormal yang menyebabkan sensasi kesemutan, kelemahan otot, dan rasa berat. Gejala ini bisa menghambat aktivitas sehari-hari, sekaligus meningkatkan risiko jatuh.

5. Luka di Kaki yang Tak Kunjung Sembuh

Kulit di kaki tidak bisa pulih dengan baik karena berkurangnya sirkulasi darah akibat penyumbatan arteri. Luka yang sembuh lama di area aliran darah terbatas bisa menyebabkan risiko infeksi dan gangren yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani.

Kaki akan mengalami luka terbuka yang terus menerus dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Tenaga medis profesional perlu memeriksa luka segera, jika tidak maka bisa mengakibatkan kerusakan jaringan parah.

6. Perubahan Warna pada Salah Satu Anggota Tubuh

Perbedaan suhu atau warna kulit di antara lengan dan kaki menandakan penyumbatan arteri. Rasa dingin serta pucat atau kebiruan pada salah satu lengan atau kaki dibanding yang lain mengindikasikan adanya gangguan sirkulasi darah akibat penyempitan atau penyumbatan arteri. Segera konsultasikan ke dokter.

“Arteri yang tersumbat tidak selalu menunjukkan gejala yang signifikan. Seringkali, tubuh memberikan peringatan halus, tapi kita menganggapnya sebagai kelelahan biasa atau penuaan. Oleh sebab itu, semakin penting untuk memperhatikan tanda-tanda ini,” kata Dr Kapadia.dtc

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper