
BANJARMASIN – Rasa syukur tak terhingga selalu diucapkan dua wanita berbaju kopri tersebut, setelah mendapatkan SK PPPK Paruh waktu yang diserahkan Walikota Banjarmasin H Muhammad Yamin, di Balaikota Banjarmasin, Senin (17/11).
Mereka yakni Siti Nuriah dan Alfisah yang aktif mengajar di salah satu SD Banjarmasin. “Alhamdulillah, ini seperti berkah dari harapan dan kesabaran kami yang merupakan guru honor,” ungkap mereka
Selama bertahun-tahun mengabdi sebagai guru honor dengan gaji yang pas-pasan bahkan kurang, akhirnya mendapatkan pencerahan dari pemerintah. Menjadi pegawai PPPK paruh waktu dirasa sudah sangat bersyukur mengingat untuk menjadi pegawai CPNS atau ASN pemerintah sangat berliku-liku perjuangannya.
“Sudah beberapa kali mencoba tes CPNS tapi tak lulus, kemudian ikut monotorium juga tak masuk,” tutur Nuriah.
Penantian panjang pun tak menyurutkan harapannya kepada pemerintah agar bisa diangkat menjadi aparatur negara. Meski dengan gaji di bawah 1 juta, pengabdian sebagai guru terus dijalani sembari mencari info lowongan CPNS atau PPPK. “Akhirnya kami masuk dalam data base sehingga itu menumbuhkan semangat kami untuk mengajar anak-anak disekolah, “katanya
Sementara, Kepala Dinas Pendikan ( Disdik) Kota Banjarmasin, Ryan Utama mengungkapkan, setidaknya ada 805 guru honor tingkat SD dan SMP di Banjarmasin resmi menerima SK PPPK Paruh Waktu dari Walikota Banjarmasin H.Muhammad Yamin.
” Dari jumlah tersebut terdiri dari 499 guru tenaga pendidik dan 306 tenaga tehnis seperti operator dan lain-lain,” ungkapnya.
Ia tak memungkiri bahwa masih ada para honorer yang tidak bisa diangkat PPPK, karena pada usulan pengangkatan PPPK tidak ada katagorinya. “Semoga nanti ada kebijakan baru lagi dari pemerintah dengan tenaga honor yang tersisa, sebab pada pengangkatan tadi formasi mereka tidak ada,” ujarnya. via

