JAKARTA – Badan Pusat Statisik (BPS) mencatat harga telur ayam ras mengalami peningkatan di 157 kabupaten/kota pada pekan kedua November 2025.
Kenaikan ini sejalan dengan bergulirnya program makan bergizi gratis (MBG) yang salah satu lauknya adalah telur.
Data BPS menunjukkan, telur ayam ras mengalami kenaikan indeks perubahan harga (IPH) di 43,61% wilayah di Tanah Air. Pekan kedua November 2025, terdapat 157 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga telur ayam ras. Jika dibandingkan dengan pekan pertama November 2025, jumlahnya naik 1 kabupaten/kota, yakni mencapai 156 kabupaten/kota.
Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan telur ayam ras terus mengalami tren peningkatan harga. Pada pekan kedua November 2025, rata-rata harga telur ayam ras secara nasional telah berada di atas harga acuan penjualan (HAP).
Adapun, HAP untuk telur ayam ras adalah Rp30.000 per kilogram. Secara rata-rata nasional, telur ayam ras naik 0,32% dibandingkan Oktober 2025 menjadi Rp31.646 per kilogram pada pekan kedua November 2025.
“Untuk telur ayam ras ini menarik arena memang juga yang memberikan kenaikan harga telur ayam ras adalah meningkatnya permintaan terhadap kebutuhan komoditas telur ayam ras sebagai salah satu komponen lauk pauk pada menu MBG,” kata Amalia dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah 2025, di YouTube Kemendagri, Senin.
Meski demikian, Amalia menyebut peningkatan harga telur ayam ras ini menjadi peluang bisnis agar bisa memenuhi kebutuhan permintaan yang tengah meningkat, terutama dalam hal kebutuhan MBG. Selain itu, kenaikan harga telur ayam ras juga dipengaruhi faktor distribusi. Dalam hal ini, adanya kenaikan harga di tingkat distributor.
Amalia menuturkan, tidak stabilnya stok yang disebabkan hambatan atau kurang lancarnya pasokan daerah penghasil ke wilayah yang bukan menjadi sentra produksi telur ayam ras. “Tentunya kalau kita lihat perlu juga diimbangidengan ketersediaan stok di pasaran karena memang meningkatnya permintaan telur ayam ras dan ada di beberapa tempat yang distribusinya yang perlu diperhatikan,” tuturnya.
Lebih lanjut, pada pekan kedua November 2025, BPS mengungkap harga telur ayam ras tertinggi mencapai Rp100.000 per kilogram di kabupaten Mamberamo Tengah. Diikuti, kabupaten Puncak Jaya dan kabupaten Intan Jaya yang di level Rp90.000 per kilogram. Sementara itu, harga telur ayam ras terendah berada di level Rp23.320 per kilogram pada pekan kedua November 2025. bisn/mb06
Sementara itu, adapun harga beberapa bahan pangan kemarin terpantau turun dibanding Ahad lalu.
Melansir data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Senin (17/11) pukul 09.13 WIB, dari 25 komoditas terdapat 9 komoditas naik dan 15 komoditas turun.
Komoditas yang naik harga yakni selain telur ayam ras, juga minyak goreng kemasan, bawang merah, daging kerbau segar (lokal), cabai rawit merah, dan tepung terigu (curah). bisn/mb06
Harga Telur Ayam Naik Imbas MBG
JAKARTA – Badan Pusat Statisik (BPS) mencatat harga telur ayam ras mengalami peningkatan di 157 kabupaten/kota pada pekan kedua November 2025.
Kenaikan ini sejalan dengan bergulirnya program makan bergizi gratis (MBG) yang salah satu lauknya adalah telur.
Data BPS menunjukkan, telur ayam ras mengalami kenaikan indeks perubahan harga (IPH) di 43,61% wilayah di Tanah Air. Pekan kedua November 2025, terdapat 157 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga telur ayam ras. Jika dibandingkan dengan pekan pertama November 2025, jumlahnya naik 1 kabupaten/kota, yakni mencapai 156 kabupaten/kota.
Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan telur ayam ras terus mengalami tren peningkatan harga. Pada pekan kedua November 2025, rata-rata harga telur ayam ras secara nasional telah berada di atas harga acuan penjualan (HAP).
Adapun, HAP untuk telur ayam ras adalah Rp30.000 per kilogram. Secara rata-rata nasional, telur ayam ras naik 0,32% dibandingkan Oktober 2025 menjadi Rp31.646 per kilogram pada pekan kedua November 2025.
“Untuk telur ayam ras ini menarik arena memang juga yang memberikan kenaikan harga telur ayam ras adalah meningkatnya permintaan terhadap kebutuhan komoditas telur ayam ras sebagai salah satu komponen lauk pauk pada menu MBG,” kata Amalia dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah 2025, di YouTube Kemendagri, Senin.
Meski demikian, Amalia menyebut peningkatan harga telur ayam ras ini menjadi peluang bisnis agar bisa memenuhi kebutuhan permintaan yang tengah meningkat, terutama dalam hal kebutuhan MBG. Selain itu, kenaikan harga telur ayam ras juga dipengaruhi faktor distribusi. Dalam hal ini, adanya kenaikan harga di tingkat distributor.
Amalia menuturkan, tidak stabilnya stok yang disebabkan hambatan atau kurang lancarnya pasokan daerah penghasil ke wilayah yang bukan menjadi sentra produksi telur ayam ras. “Tentunya kalau kita lihat perlu juga diimbangidengan ketersediaan stok di pasaran karena memang meningkatnya permintaan telur ayam ras dan ada di beberapa tempat yang distribusinya yang perlu diperhatikan,” tuturnya.
Lebih lanjut, pada pekan kedua November 2025, BPS mengungkap harga telur ayam ras tertinggi mencapai Rp100.000 per kilogram di kabupaten Mamberamo Tengah. Diikuti, kabupaten Puncak Jaya dan kabupaten Intan Jaya yang di level Rp90.000 per kilogram. Sementara itu, harga telur ayam ras terendah berada di level Rp23.320 per kilogram pada pekan kedua November 2025. bisn/mb06
Sementara itu, adapun harga beberapa bahan pangan kemarin terpantau turun dibanding Ahad lalu.
Melansir data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Senin (17/11) pukul 09.13 WIB, dari 25 komoditas terdapat 9 komoditas naik dan 15 komoditas turun.
Komoditas yang naik harga yakni selain telur ayam ras, juga minyak goreng kemasan, bawang merah, daging kerbau segar (lokal), cabai rawit merah, dan tepung terigu (curah). bisn/mb06

