BANJARMASIN – Video viral di media sosial seorang pria diduga mau menabrakkan diri ke sejumlah pengendara di Jalan A Yani Banjarmasin Timur yang diunggah oleh nitizen dan jadi pergunjingan warganet. Pada kenyataannya itu tidak seperti yang beredar di medsos.
Belakangan oleh Polsek Banjarmasin Timur dilakukan penelusuran dan pria tersebut yang ada di video pun diamankan.
Semua terungkap, insiden itu bukan faktor kesengajaan untuk menambrakkan diri ke mobil yang melintas. Itu ternyata adalah kesalahpahaman.
Ternyata pria di vidio sedang dalam tertimpa masalah di keluarganya. Pria ini bernama Alex Syahrudin (32) warga Jalan Banua Anyar, Kecamatan Banjarmasin Timur.
Pria Alex melakukan klarifikasi ke Mako Polsek Banjarmasin Timur dan membenarkan dirinya yang ada didalam vidio tersebut dan mengklarifikasi, bila di narasi di video yang beredar tersebut semuanya tidak benar.
“Kejadiannya, saya mau menghentikan mobil yang di dalam mobil, ada anak serta mantan isterinya,” ucap Alex ke Polisi kemarin.
Dari pengakuan Alex, sudah satu bulan ia tidak bertemu anak balitanya (buah hati) berusia dua tahun dan enam tahun. Adanya permasalahan dengan mantan isteri. “Karena kangen anak,” kata Alex.
Alex mengucapkan maaf kepada masyarakat pengguna jalan raya atas perbuatannya, karena menimbulkan resah dan takut masyarakat.
Kapolsek Banjarmasin Timur, AKP Morris Widhi Harto mengatakan Polsek menindaklanjuti video beredra di medsos dan dilakukan penelusuran.
Tidak memakan waktu lama pria yang viral di medsos alamat tinggalnya terdata. “Kita ambil keterangan, di jawab pria ini ada permasalahan di keluarganya. Bukannya ia sengaja tabrakkan diri ke mobil, seperti vidio beredar di medsos,” katanya.
Polsek juga meminta keterangan dari mantan isteri, lewat mediasi, permasalahan dihadapi mereka. “Keduanya kaget waktu melihat video di medsos, mereka datang ke Polsek melakukan klarifikasi,” jelasnya.
Kapolsek mengimbau kepada masyarakat tidak mudah menerima, menyebarkan informasi yang belum tentu itu benar.
“Kita berharap masyarakat wilkum Polsek Banjarmasin Timur, lebih bijak saat gunakan medsos dan tidak menyebabkan adanya ketakutan di masyarakat kita,” pungkasnya. sam/ani
