
BARABAI-Muhammad Mahyani, sosok pemuda berprestasi asal Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel), aktif mengembangkan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal melalui seni dan budaya sasirangan.
Pria 27 tahun kelahiran Jembatan Merah, Kabupaten HSS, itu menjadi sosok muda inspiratif dan memiliki beragam prestasi mengupayakan pelestarian budaya lokal bersama para pemuda di daerah.
“Semakin banyak yang bisa membuat sasirangan, maka sasirangan akan tetap lestari di tengah kemajuan zaman dan teknologi,” ungkap Mahyani dengan penuh semangat di Barabai.
Ia juga belum lama tadi juga membagikan ilmu dan pengalamannya di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dalam pelatihan pembuatan kain sasirangan digelar pada 27 hingga 31 Oktober 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh 24 peserta yang antusias belajar menjadi perajin sasirangan khas Banjar dan Mahyani tampil sebagai narasumber utama yang membagikan wawasannya dalam mengolah motif, pewarnaan alami, hingga strategi pemasaran produk sasirangan agar mampu bersaing di era modern.
“Ilmu dan pengalaman ini saya bagikan dengan harapan generasi muda dan masyarakat luas semakin mencintai budaya sendiri, serta mampu menjadikannya sumber penghidupan yang berkelanjutan,” kata Mahyani.
Inisiatif pelatihan sasirangan seperti ini, menjadi bukti nyata bahwa pelestarian budaya dapat berjalan seiring dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Berikut sejumlah prestasi yang pernah diraih Muhammad Mahyani, Juara 1 Duta Sasirangan Kalimantan Selatan tahun 2016, Juara Harapan I Lomba Desain Motif Sasirangan tingkat Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Juara Harapan II Lomba Desain Motif Sasirangan Pewarna Alami Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan 2022, Juara Harapan I Lomba Desain Motif Sasirangan Pewarna Alami Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan 2024, Juara 1 Pasangn Muda Inspiratif dan Berprestasi Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2025, Koordinator Relawan Literasi Masyarakat Perpusnas RI Lokus Provinsi Kalimantan Selatan.{[an/mb03]}

