Mata Banua Online
Jumat, November 14, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Koperasi Merah Putih Jadi Sub Pangkalan Elpiji 3 Kg

by Mata Banua
13 November 2025
in Banjarmasin
0
D:\2025\November 2025\14 November 2025\5\hal 5\Bagian ekonomi pemko Banjarmasin mendistribusikan LPG 3 kilo.jpg
BAGIAN Ekonomi Pemko Banjarmasin mendistribusikan LPG 3 kilogram dengan harga subsidi ketika terjadi kelangkaan stok.(foto:mb/dok)

BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin dan Pertamina melibatkan Koperasi Merah Putih di tiap kelurahan yakni menjadi sub pangkalan elpiji 3 kilogram.

Sales Branch Manager Kalimantan Selatan (Kalsel) IV Gas, PT Pertamina Patra Niaga, Syukra Mulia Rizki mengungkapkan jatah maksimal untuk penyaluran gas melon di koperasi merah putih ini maksimalnya 300 tabung.

Berita Lainnya

D:\2025\November 2025\14 November 2025\5\hal 5\Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie saat memberikan materi dalam Pendidikan.jpg

Kesbangpol Rangkul PWI Bahas Netralitas Media

13 November 2025
D:\2025\November 2025\14 November 2025\5\hal 5\Wali Kota Banjarbaru Erna Lisa Halaby saat memaparkan visi Aero City.jpg

Banjarbaru Siap Aktif Bangun Jejaring Kota Kreatif

13 November 2025

“Jadi koperasi merah putih ini akan menyalurkan gas elpiji sebagai sub pangkalan. Kuotanya maksimal penyaluran tiap bulannya 300 tabung gas,” ucap Rizki, Kamis (13/11).

Diungkapkannya, penunjukan koperasi merah putih tersebut sesuai dengan arahan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia.

Bahkan, karena koperasi merah putih menjadi sub sector, maka harga gas subsidi dijual dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 18.500.

Ditambahkan, Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan Sumber Daya Alam Manusia (SDM), Siane Apriliwati, saat ini koperasi merah putih ini sendiri baru tiga titik yang beroperasi.

“Jadi masih berproses untuk koperasi lainnya, untuk mekanismenya nanti akan kami koordinasikan lagi dengan dinas koperasi maupun Pertamina seperti apa ke depan,” katanya

Menurutnya, kebutuhan elpiji 3 kilogram di Kota Banjarmasin setiap tahunnya bisa mencapai 7 juta tabung.

“Kurang lebihnya 7 juta tabung gas disiapkan Pertamina setiap tahunnya di Kota Banjarmasin,” kata Siane.

Pendistribusian LPG itu dibagikan ke agen, pangkalan hingga sub pangkalan yang ada di Kota Banjarmasin. “Pangkalan sendiri di Kota Banjarmasin terdata ada sekitar 800 titik,” ungkapnya.

Ia juga tak memungkiri bahwa masih ditemukan di lapangan terjadi kelangkaan gas melon yang disebabkan asumsi dari masyarakat itu sendiri. Umumnya, pada momentum tertentu terutama acara hari besar seperti hari keagamaan, haul, perayaan dan lainnya, permintaan gas elpiji cukup tinggi.

“Karena inilah dimanfaatkan pengecer nakal untuk bermain dan menjual lebih mahal melebihi HET,” katanya

Ia berharap seiring adanya kebijakan baru ini, para pengecer tidak ada lagi memainkan harga sebagaimana mestinya. via

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper