
BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin dan Pertamina melibatkan Koperasi Merah Putih di tiap kelurahan yakni menjadi sub pangkalan elpiji 3 kilogram.
Sales Branch Manager Kalimantan Selatan (Kalsel) IV Gas, PT Pertamina Patra Niaga, Syukra Mulia Rizki mengungkapkan jatah maksimal untuk penyaluran gas melon di koperasi merah putih ini maksimalnya 300 tabung.
“Jadi koperasi merah putih ini akan menyalurkan gas elpiji sebagai sub pangkalan. Kuotanya maksimal penyaluran tiap bulannya 300 tabung gas,” ucap Rizki, Kamis (13/11).
Diungkapkannya, penunjukan koperasi merah putih tersebut sesuai dengan arahan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia.
Bahkan, karena koperasi merah putih menjadi sub sector, maka harga gas subsidi dijual dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 18.500.
Ditambahkan, Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan Sumber Daya Alam Manusia (SDM), Siane Apriliwati, saat ini koperasi merah putih ini sendiri baru tiga titik yang beroperasi.
“Jadi masih berproses untuk koperasi lainnya, untuk mekanismenya nanti akan kami koordinasikan lagi dengan dinas koperasi maupun Pertamina seperti apa ke depan,” katanya
Menurutnya, kebutuhan elpiji 3 kilogram di Kota Banjarmasin setiap tahunnya bisa mencapai 7 juta tabung.
“Kurang lebihnya 7 juta tabung gas disiapkan Pertamina setiap tahunnya di Kota Banjarmasin,” kata Siane.
Pendistribusian LPG itu dibagikan ke agen, pangkalan hingga sub pangkalan yang ada di Kota Banjarmasin. “Pangkalan sendiri di Kota Banjarmasin terdata ada sekitar 800 titik,” ungkapnya.
Ia juga tak memungkiri bahwa masih ditemukan di lapangan terjadi kelangkaan gas melon yang disebabkan asumsi dari masyarakat itu sendiri. Umumnya, pada momentum tertentu terutama acara hari besar seperti hari keagamaan, haul, perayaan dan lainnya, permintaan gas elpiji cukup tinggi.
“Karena inilah dimanfaatkan pengecer nakal untuk bermain dan menjual lebih mahal melebihi HET,” katanya
Ia berharap seiring adanya kebijakan baru ini, para pengecer tidak ada lagi memainkan harga sebagaimana mestinya. via

