
BATULICIN-Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Jajaran Polda Kalimantan Selatan, memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket MBG sebelum didistribusikan ke penerima manfaat.
Kapolres Tanah Bumbu AKBP Arief Prasetya diwakili Pejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya, di Batulicin, Selasa, mengatakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
“Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri dari pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes,” kata Yundha.
Selanjutnya tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya jika sampel yang diuji menunjukan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, maka makanan tersebut tidak didistribuskan.
“Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safety untuk menjamin kualitas dan higienitas makanan,” tegas Yundha.
Yudha melanjutkan, sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan devisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Delapan devisi tersebut terdiri tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim memcuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
“SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam

