BANJARMASIN – Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Kalsel bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPPPAKB) setempat menggelar Pelatihan Keterampilan bagi Remaja Putus Sekolah.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari di Banjarmasin ini bertujuan membekali remaja dengan keterampilan praktis dan sikap mental positif agar mampu mandiri serta berdaya saing di masa depan.
Ketua BKOW Provinsi Kalsel, drg Ellyana Trisya Hasnuryadi menyatakan sangat mendukung kegiatan ini yang menjadi wujud nyata kepedulian organisasi perempuan terhadap masa depan generasi muda, terutama mereka yang menghadapi keterbatasan akses pendidikan.
Menurut dia, BKOW Kalsel berkomitmen untuk terus hadir mendampingi dan memperjuangkan hak anak-anak, termasuk mereka yang sempat terhenti di tengah jalan pendidikan.
“Kami berharap melalui pelatihan ini dapat memberikan harapan baru agar mereka tetap percaya diri dan mampu menemukan potensi diri,” ujar Ellyana Trisya Hasnuryadi, Banjarmasin, Jumat (7/11).
Ia menambahkan bahwa BKOW melihat kegiatan ini tidak hanya sebagai pelatihan teknis, tetapi juga gerakan sosial untuk memulihkan semangat dan motivasi remaja agar tidak menyerah terhadap keadaan.
“Kami percaya, setiap anak memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berhasil, asalkan ada ruang dan dukungan. Inilah makna kolaborasi – bersama pemerintah, masyarakat dan dunia usaha untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Kalimantan Selatan,” imbuh Ellyana.
Kegiatan pelatihan ini dibuka Kepala Dinas PPPAKB Provinsi Kalsel, Hj Husnul Hatimah yang menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk menjangkau kembali anak-anak dan remaja yang putus sekolah.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, pendidikan adalah hak dasar setiap anak – bukan sekadar kewajiban. Namun, dalam kenyataannya masih ada anak-anak yang harus berhenti sekolah karena berbagai alasan, mulai dari faktor ekonomi, jarak, hingga situasi keluarga,” ungkap Husnul Hatimah.
Ia menambahkan, pelatihan keterampilan ini merupakan langkah penting untuk memberikan kesempatan kedua bagi remaja agar mereka tetap bisa berkembang, belajar dan memiliki keterampilan yang berguna bagi masa depan.
“Kegiatan pelatihan ini bukan hanya memberikan keterampilan praktis, tetapi menanamkan semangat dan kepercayaan diri. Putus sekolah bukan akhir dari segalanya, tetapi awal dari kesempatan baru untuk bangkit dan menemukan jalan menuju masa depan yang lebih baik,” tuturnya. MC Kalsel/scw

