
PELAIHARI – Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam akibat cuaca ekstrem di wilayah Kabupaten Tanah Laut (Tala), Polres Tanah Laut melaksanakan Apel kesiapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Tahun 2025.
Kegiatan apel berlangsung di Lapangan Apel Mapolres Tanah Laut, Rabu (05/11) dan dipimpin langsung Kapolres Tala, AKBP Ricky Boy Siallagan, SIK, MIK, di Pelaihari, Rabu (5/11).
Turut hadir dalam kegiatan itu, Dandim 1009/TLA, Kasat Pol PP dan Damkar Kabupaten Tanah Laut, Kepala Pelaksana BPBD Tanah Laut, Kepala Manggala Agni, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Sosial, Ketua PMI Tanah Laut.
Kemudian, Ketua PSC 119 Tanah Laut, para Pejabat Utama Polres Tanah Laut, para Kapolsek jajaran serta personel gabungan dari Polres Tanah Laut, Kodim 1009/TLA, Manggala Agni, Satpol PP dan Damkar, PMI serta PSC 119 Tanah Laut.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Tala, AKBP Ricky Boy Siallagan membacakan amanat tertulis Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo, MSi.
Dalam amanatnya, Kapolri menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pengecekan terhadap kesiapan seluruh unsur dalam pencegahan dan penanggulangan bencana alam sehingga diharapkan seluruh personel dan stakeholder dapat bersinergi secara sigap, cepat dan tepat dalam menghadapi berbagai potensi bencana ke depan demi menjamin keselamatan masyarakat.
Kapolri juga mengutip pesan Presiden RI, Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna pada 20 Oktober 2025, yang menyampaikan bahwa “Kita diberi kekuasaan oleh rakyat untuk melindungi rakyat dari semua bahaya, termasuk bahaya ancaman dari badai dan dari bencana.”
Pesan tersebut menjadi amanah yang harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, menunjukkan bahwa negara selalu hadir untuk melindungi rakyat dalam setiap situasi, terutama pada masa-masa sulit.
Lebih lanjut, Kapolres Tala menyampaikan beberapa penekanan penting Kapolri untuk dipedomani, di antaranya, melakukan deteksi dini dan pemetaan wilayah rawan bencana secara berkelanjutan bersama BMKG dan pihak terkait.
Kemudian, memberikan informasi dan imbauan kamtibmas terkait potensi ancaman bencana kepada masyarakat, memastikan kesiapan personel, sarana, prasarana serta logistik pendukung agar dapat segera digerakkan saat dibutuhkan.
Melaksanakan simulasi tanggap darurat bencana secara rutin sebagai sarana edukasi dan pelatihan, mengedepankan kecepatan dan ketepatan dalam respons darurat, mulai dari evakuasi hingga pemulihan sosial ekonomi masyarakat terdampak.
Menjalankan tugas kemanusiaan dengan empati, humanis dan profesional dan melaksanakan seluruh tahapan penanggulangan bencana sesuai prosedur dan melakukan evaluasi berkelanjutan serta meningkatkan koordinasi lintas sektor dengan TNI, BNPB, Basarnas, PMI, BMKG, Pemda, relawan dan masyarakat.
Usai apel, kegiatan dilanjutkan pemeriksaan pasukan dan peralatan tanggap darurat bencana sebagai bentuk pengecekan kesiapan personel maupun sarana prasarana dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Kabupaten Tanah Laut.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh elemen di Kabupaten Tanah Laut semakin siap dan sigap menghadapi setiap potensi bencana, guna mewujudkan masyarakat yang tangguh dan aman dari ancaman bencana alam. ris/ani

