
Jakarta – Petenis tunggal putri Indonesia Janice Tjen menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih dua gelar juara di Chennai Open 2025 pada Minggu (2/11).
Pertama, Janice Tjen berhasil keluar sebagai juara Chennai Open 2025 di nomor tunggal putri yang berlangsung di SDAT Tennis Stadium, Chennai, India, pada Minggu (2/11) malam WIB.
Janice memastikan gelar tersebut setelah mengalahkan petenis asal Australia Kimberly Birrell lewat dua set langsung dengan skor 6-4, 6-3.
Sejak awal pertandingan, Janice tampil agresif dan percaya diri. Ia langsung unggul cepat 2-0 di set pertama berkat pukulan servis yang tajam dan pengembalian bola yang akurat.
Birrell sempat memberikan perlawanan dengan menyamakan kedudukan menjadi 3-3, namun Janice mampu mengendalikan permainan.
Jenicekemudian menutup set pertama dengan kemenangan 6-4 setelah mencatat keunggulan beruntun 4-3, 5-3, dan 5-4.
Memasuki set kedua, Janice tampil semakin dominan. Ia bermain lebih lepas dan menekan sejak awal, membuat Birrell kesulitan mengembangkan permainan.
Janice melesat dengan keunggulan 4-0 sebelum lawannya berhasil menghentikan perolehan poinnya menjadi 1-4, 2-4, dan 3-4.
Namun, performa impresif Janice kembali dan terus berlanjut hingga akhirnya menutup set kedua dengan skor 6-3.
Selain di sektor tunggal putri, sekitar dua jam kemudian Janice Tjen berhasil menyabet gelar juara di nomor ganda putri Chennai Open 2025. Kali ini dia berpasangan dengan rekannya dari Indonesia, yakni Aldila Sutjiadi.
Kepastian itu diraih usai Aldila/Janice menundukkan pasangan Australia-Rumania, Storm Hunter/Monica Niculescu, dua gim langsung 7-5, 6-4 dalam laga final Chennai Open 2025 yang berlangsung di Chennai, India, Minggu (2/11) malam WIB.
Pertandingan berlangsung sengit sejak awal. Aldila/Janice sempat tertinggal 0-1 dan 1-2 di set pertama, namun mereka menunjukkan mental tangguh dengan menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Duel semakin memanas ketika terjadi adu reli panjang di posisi 40-40, tetapi kesalahan kecil lantaran raket Aldila dan Janice beradu, membuat pasangan lawan unggul 3-2.
Tak mau menyerah, Aldila menunjukkan kejeniusan dengan menempatkan bola lob di antara dua pemain lawan, menghasilkan skor 15-15 pada kedudukan 3-3 di set pertama.
Meski sempat tertinggal 3-5, pasangan Indonesia itu mampu bangkit dan menyamakan skor menjadi 5-5.
Smes keras Aldila kemudian membawa pasangan Indonesia berbalik unggul 6-5 sebelum akhirnya menutup set pertama dengan kemenangan 7-5.
Di set kedua, Hunter/Niculescu kembali membuka keunggulan 1-0, namun Aldila/Janice segera merespons dan menyamakan menjadi 1-1.
Performa konsisten membuat pasangan Indonesia terus memimpin 2-1, lalu 3-1, hingga menjaga keunggulan di angka 4-2 dan 5-3. Aldila/Janice akhirnya menuntaskan laga dengan kemenangan 6-4 di set kedua.
Sedangkan bagi dunia tenis Indonesia, kemenangan Janice Tjen juga memutus penantian 23 tahun bagi Indonesia untuk memiliki petenis putri yang bisa menjuarai turnamen yang masuk rangkaian WTA Tour. Petenis Indonesia terakhir yang memenangkan turnamen kategori WTA Tour adalah Angelique Widjaja saat memenangkan Pattaya Open.
Di tahun ini, Janice Tjen juga memenangkan Jinan Open. Namun Jinan Open masuk dalam kategori WTA 125 atau disebut WTA Challenger, kategori turnamen di bawah WTA Tour.
Selain itu, Janice Tjen sebelumnya juga sering keluar sebagai juara di turnamen yang masuk kategori ITF. Total ada 13 gelar yang diraih oleh Janice Tjen di turnamen kategori ITF [ada periode 2024-2025.
Prestasi apik yang ditorehkan Janice Tjen di 2025 ini membuat peringkatnya terus melesat. Setelah duduk di luar 400 dunia di awal tahun, Janice Tjen kini duduk di posisi 53 dunia.
Janice Tjen pun makin dekat untuk menembus zona 50 besar dunia. web

