
BANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin didampingi istri, Hj Fathul Jannah menyampaikan kisah aspiratif di hadapan siswa-siswi SMPIT/SMAIT Ukhuwah pada pembukaan Puncak Bulan Inklusi Keuangan Tahun 2025, di Gedung Ukhuwah Banjarmasin, Jumat (31/10).
Menjadi orang nomor satu di Provinsi Kalsel seperti sekarang, ujar Gubernur H Muhidin, tidak pernah terpikir atau terbayangkan olehnya berprofesi sebagai guru olahraga itu dulunya.
Digambarkan Gubernur H Muhidin dengan istri yang setia hingga sekarang, menjalani kehidupan yang pas-pasan karena hanya mengandalkan gaji seorang guru.
Titik awal perubahan perjalanan hidup Gubernur H Muhidin dimulai ketika terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Tapin, beranjak ke DPRD Kalsel hingga menjadi Walikota Banjarmasin.
Karir Gubernur H Muhidin tidak sampai di situ. Jabatan Wakil Gubernur Kalsel pun didapatnya, lalu menjadi gubernur hingga sekarang.
Menurut Muhidin, kunci keberhasilannya itu adalah pandai menghargai atau menghormati orang tua dan orang lain, ditambah senantiasa berdoa usaha disertai doa kepada Allah SWT. “Allah memberikan kemudahan, melancarkan usaha,” ujarnya.
Gubernur H Muhidin juga berpesan kepada para siswa Ukhuwah yang sudah diberikan 1000 rekening Simpanan Pelajar (SimPel) oleh pihak Bank Kalsel, diajak agar rajin menabung sejak dini. Menabung sedikit demi sedikit sejak dini, penting untuk masa depan.
Sementara itu, kehadiran Hj Fathul Jannah di tempat acara, juga sebagai narasumber kegiatan yang menyampaikan tentang pentingnya pengelolaan keuangan, sejak dini kepada siswa SMP dan SMA IT Ukhuwah.
Menurut Hj Fathul Jannah, kemampuan pengelolaan keuangan harus dimulai sejak dini, bahkan sejak masih duduk di bangku sekolah seperti sekarang.
“Jika seseorang pandai mengelola uang sejak kecil, ketika dewasa akan lebih siap menghadapi berbagai tantangan ekonomi,” ujarnya.
Hj Fathul Jannah juga menyebut bagaimana perilaku keuangan generasi muda, yang mulai terpengaruh perkembangan teknologi dan media sosial, dimana hampir 76 persen pengguna paylater didominasi oleh usia 20-40 tahun.
Hal itu, sebut Hj Fathul Jannah, menunjukkan bahwa anak muda sangat rentan terjebak dalam perilaku konsumtif yang bisa berujung pada masalah keuangan.
Turut hadir, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalsel, Agus Maiyo, Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin, Ketua Yayasan Ukhuwah Kalsel, Sirajudin Habibie, Plt Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdaprov, Dr HM Muslim dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, Hj Galuh Tantri Narindra.
Peserta tidak saja mendapat souvenir bagi yang berinteraksi dengan narasumber, juga disediakan hadiah 5 unit sepeda, untuk lima tercepat menjawab 15 poin dari kuis yang disediakan secara online.
Direktur Bank Kalsel, Fahrudin juga menyerahkan secara simbolis pembukaan 1000 rekening SimPel (Simpanan Pelajar) kepada 10 siswa/siswi Ukhuwah sebagai perwakilan.
Dalam kesempatan itu, Gubernur H Muhidin memberikan tiga sepeda sebagai hadiah untuk tiga siswa yang menjawab dengan benar pertanyaannya.
Penyerahan hadiah bersamaan untuk pemenang kuis dan hadiah lain untuk berbagai lomba di lingkungan Yayasan Ukhuwah Kalsel. sal/adpim/ani

