
JAKARTA – Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia, Kamis (30/10) kembali mengalami penurunan sejak 25 Oktober. Kali ini turun Rp 4.000 menjadi Rp 2.263.000 dari sebelumnya Rp 2.267.000 per gram.
Untuk harga jual kembali (buyback) juga turun ke angka Rp 2.128.000 dari awalnya Rp 2.132.000 per gram, serta dijul mulai dari gramasi 0,5 gram hingga 1 kilogram (1.000 gram). Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.
Sementara itu, harga emas dari produk logam mulia di Pegadaian kembali merosot pada Kamis emas buatan UBS dan Galeri24 turun selama tiga hari berturut-turut.
Harga emas UBS merosot Rp 11.000 menjadi Rp 2.388.000 dari sebelumnya dipatok Rp 2.399.000 per gram. Harga jual emas Galri24 terpangkas Rp 10.000 dari Rp 2.403.000 per gram menjadi Rp2.393.000 per gram.
Emas Galeri24 dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram. Sementara emas UBS dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 500 gram.
Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp 10 juta dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.
Sebelumnya, harga emas menguat pada perdagangan emas dunia Rabu lalu. Kenaikan harga emas dunia terjadi setelah pelaku pasar mencerna komentar dari ketua the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell mengenai arah kebijakan ke depan. Hal ini meskipun bank sentral AS menurunkan suku bunga acuan 25 basis poin (bps) yang telah diprediksi sebelumnya.
Mengutip laman CNBC, Kamis (30/10) harga emas di pasar spot naik 0,3% menjadi USD 3.964,39 per ounce setelah naik 2% pada awal sesi perdagangan.
Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup naik 0,4% ke posisi USD 4.000,7 per ounce.
The Fed menurunkan suku bunga acuan semalam ke kisaran target 3,75%-4,00%, yang merupakan kedua kalinya bank sentral AS melonggarkan kebijakannya tahun ini.
Berbicara dalam konferensi pers, Powell memberikan peringatan tentang apa yang akan terjadi. “Dalam diskusi komite pada pertemuan ini, terdapat perbedaan pandangan yang kuat tentang bagaimana melanjutkan pada bulan Desember,” kata Powell. lp6/mb06

