
BANJARBARU – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Banjarbaru belajar sinergi memperkuat kolaborasi media dari Dinas Kominfo Kota Bogor, Jawa Barat.
Hal itu dilakukan melalui kunjungan dalam rangka studi tiru Dinas Kominfo Kota Banjarbaru bersama wartawan yang tergabung dalam “Press Room” Pemko Banjarbaru ke Kominfo Pemko Bogor, Rabu.
Fungsional Pranata Humas Dinas Kominfo Pemko Bogor Iswahyudi, menyambut baik kunjungan studi tiru yang dilakukan Diskominfo Banjarbaru sebagai bentuk sinergi positif antar pemerintah daerah.
“Kami mengapresiasi dan menilai kunjung ini merupakan salah satu bentuk sinergi yang baik. Semoga bisa saling mempererat rasa kekeluargaan, kebersamaan, dan menjadi ajang saling berbagi informasi,” ujarnya
Iswahyudi memperkenalkan konsep Media Matching sebagai forum yang rutin dilakukan Diskominfo Kota Bogor menjembatani komunikasi antara media dengan para stakeholder di luar pemerintahan.
Dijelaskan Iswahyudi, komunikasi yang dilakukan dengan stakeholder, seperti PLN, Bea Cukai, dan instansi vertikal lainnya, menjadi ruang dialog terbuka antara media dan pemangku kepentingan.
“Kami menjalin sinergitas dengan berbagai media dan para pemangku kepentingan sehingga pemberitaan yang disampaikan menjadi lebih faktual, berimbang, dan bermanfaat bagi publik,” ucapnya.
Kepala Bidang Komunikasi Diskominfo Kota Banjarbaru, Herry Isdaryoko mengatakan banyak hal menarik yang dapat dipelajari hingga diadopsi dari kunjungan yang diikuti wartawan dari berbagai media tersebut.
“Program Media Matching sangat inspiratif dan kami berharap konsep serupa dapat diterapkan di jajaran Pemkot Banjarbaru untuk memperkuat kolaborasi dengan berbagai media dan stakeholder lainnya,” ujarnya.
Herry juga menambahkan, beberapa program inovatif Diskominfo Bogor seperti Redaktur Menulis dan Asosiasi Redaktur akan dipelajari lebih lanjut untuk kemungkinan diadaptasi oleh jajaran Pemko Banjarbaru.
“Kita akan menyampaikan program hasil studi tiru ke pimpinan sehingga bisa diadopsi termasuk pengelolaan media yang diatur perwali, Ke depan tidak hanya fokus administrasi tetapi memperkuat kegiatan di lapangan,” katanya. ant
 
			

