BANJARBARU – Program pemerintah nasional dalam rangka mendukung swasembada pangan untuk melakukan pencetakan sawah baru di Provinsi Kalimantan Selatan terus berproses dan kini sudah ditandatangani kontrak sekitar 26 ribu hektar.
“Dari target cetak sawah di Kalsel seluas 30 ribu hektar tahun 2025, kini sudah kontrak untuk kontruksi seluas 26 ribu hektar,” kata Kabid PSP pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kalsel, Amarullah, di Banjarbaru, Senin (27/6).
Sementara itu, kata Amarullah, realisasi survei, investigasi dan desain (SID) cetak sawah di Kalsel tahun 2025 lebi dari 30 ribu hektar dan lahanya tidak bermasalah.
Amarullah menyebutkan, untuk cetak sawah di Kalsel tahap I tahun 2025 hingga awal Oktober sekitar 6.000 hektar tersebar di sejumlah daerah di Kalsel.
“Dari sekitar 6.000 hektar lahan cetak sawah yang telah terealisasi di Kalsel, sekitar 3.000 hektar sudah ditanami padi secara mandiri, karena bibit padi dari Kementerian Pertanian (Kementan) belum turun,” katanya.
Dia berharap untuk cetak sawah yang kontraknya sudah ditandangani seluas 26 ribu segera dilakukan kontruksi dan diharapkan kondisi alam bersahabat, terutama cuaca saat pelaksanaan di lapangan, mengingat cetak sawah di lahan rawa.
Program cetak sawah di Kalsel, sebut Amarullah, antara lain tersebar di Kabupaten Tapin, Tanah Laut (Tala), Barito Kuala (Batola), Tanah Bumbu (Tanbu), Hulu Sungai Tengah (HST) dan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).
“Dari sejumlah daerah di Kalsel yang melaksanakan cetak sawah seluas 30 ribu hektar tahun 2025 itu, terluas Kabupaten Tapin dua sesuai kontrak sekitar 9.408 hektar, disusul Kabupaten HSS lebih 5000 hektar dan Kabupaten Tala 4.978 hektar,” katanya. ani
 
			

