
KANDANGAN – Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan H Kartoyo SM Sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-nilai Ideologi Pancasila (Sosrev) di Desa Sungai Paring, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), akhir pekan lalu.
Dalam sosrev itu, ia mengajak masyarakat untuk kembali menghidupkan semangat Pancasila sebagai pedoman hidup dalam keseharian, dan menekankan pentingnya penerapan nilai Pancasila guna membentengi diri dari ideologi yang tidak sejalan dengan budaya bangsa.
H Kartoyo menegaskan, Pancasila bukan hanya slogan, tetapi pedoman hidup yang harus diterapkan dalam keseharian masyarakat.
“Nilai-nilai Pancasila ini perlu diaplikasikan di tengah-tengah masyarakat, salah satunya untuk membentengi jangan sampai ada ideologi-ideologi yang kurang pas dengan kebudayaan kita, misalkan radikalisme,” ujarnya.
Ia juga mencontohkan bahwa sikap toleransi antarumat beragama merupakan wujud nyata pengamalan sila pertama yang harus terus ditanamkan dalam kehidupan bermasyarakat.
“Tadi kita sama-sama menggali dari ibu-ibu tentang nilai-nilai Pancasila yang berketuhanan. Alhamdulillah, di HSS ini masyarakat sangat antusias terutama dalam kegiatan-kegiatan pengajian,” katanya.
Sementara, Kapolsek Kandangan I Putu Suadirka yang turut hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut mengapresiasi kegiatan sosrev H Kartoyo dalam menghidupkan kembali semangat kebangsaan di tengah masyarakat.
“Revitalisasi dan aktualisasi ini seharusnya sudah ditanamkan sejak kecil, sejak anak-anak sekolah untuk menumbuhkan rasa kenegaraan. Kalau dari kecil tidak diberikan pemahaman tentang ideologi Pancasila, nanti mudah dimasuki pengaruh lain,” ujarnya.
Ia pun menekankan pentingnya pendekatan yang tepat dalam menyampaikan nilai kebangsaan kepada masyarakat. “Program seperti ini sangat bagus dan mengena. Kita menyampaikannya dengan gaya masing-masing dan masyarakat juga antusias bahkan ada yang kritis menanyakan bagaimana penerapan revitalisasi dan aktualisasi ini dalam kehidupan nyata,” ucapnya.
Menurutnya, revitalisasi berarti menghidupkan kembali semangat ideologis, sementara aktualisasi adalah mengaplikasikan nilai tersebut dalam tindakan nyata sehari-hari.
Kegiatan sosrev ini berlangsung interaktif dengan diskusi ringan bersama warga, terutama kelompok ibu-ibu yang menjadi sasaran utama untuk menanamkan nilai keteladanan dan penguatan karakter keluarga sebagai pondasi pertama pembentukan ideologi bangsa. rds

