
TANJUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong membuka kesempatan untuk putra-putri Bumi Sarabakawa untuk bisa mengikuti kursus singkat (short course) bidang minyak dan gas bumi, serta berkuliah di Akamigas.
Kursus singkat industri migas diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) akan segera dibuka pada tahun 2025.
Sedangkan untuk kuliah di Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas, baru akan dibuka pada tahun 2026 mendatang.
Hal tersebut terungkap setelah Pemkab Tabalong melakukan kesepakatan bersama dengan PPSDM Migas dan PEM Akamigas tentang peningkatan kompetensi SDM di sektor energi dan sumber daya mineral Kamis (16/10), di Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah,
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tabalong H Muhammad Noor Rifani bersyukur karena telah melakukan penandatanganan kerja sama ini.
“Alhamdulillah kita telah melakukan kesepakatan bersama terkait dengan sumber daya manusia Tabalong, ini sesuai dengan program prioritas kita untuk mencetak 15.000 tenaga terampil, bekerjasama dengan Akamigas,” katanya.
Ia juga mengungkapkan pemerintah juga bekerjasama pula dengan PPSDM Migas untuk short course dalam rangka meningkatkan keterampilan anak-anak Tabalong di Bidang Migas.
“Selama ini kita tidak bisa mengutus anak-anak untuk berkuliah dan short course. Karenanya, kesempatan ini adalah sejarah bagi kita, Kabupaten Tabalong,” ujarnya.
Ia pun menjelaskan short course sudah bisa dilaksanakan mulai pada tahun ini, sementara jumlah pesertanya menyesuaikan dengan kondisi dan kemampuan anggaran daerah.
“Sementara untuk kuliah di Akamigas InshaAllah tahun 2026 dengan kouta 10 sampai dengan 20 orang,” ungkapnya.
Selain itu ia juga menyebutkan Kabupaten Tabalong dikenal sebagai daerah penghasil minyak bumi, sejak zaman penjajahan Belanda hingga sekarang.
“Produksinya saat sekarang cenderung mengalami penurunan. Namun demikian masih terdapat potensi untuk dapat dimaksimalkan lagi produksinya,” pungkasnya.yan/rds

