
BANJARBARU – Pemerintah Kalimantan Selatan melalui dinas penanaman modal pelayanan terpadu satu pintu (DPMPTSP) menggelar rapat koordinasi bersama DPMPTSP se-Kalsel dalam rangka perencanaan anggaran di salah satu hotel di Kota Banjarbaru, Kamis (16/10).
Rakor dengan tema; Perencanaan Keuangan dan SAKIP 2025 ini, membahas tentang efesiensi transfer keuangan daerah (TKD) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Pemerintah Pusat ke pemerintah daerah yang dilaksanakan bersama.
Menurut Kepala DPMPTSP Kalsel Endri AP MAP, perlu disamakan persepsi terhadap rencana efesiensi penggunaan anggaran agar lebih efektif dan efesien.
“Rencana dan keuangan termasuk SAKIP 2025 yang menjadi perencanaan agar bisa mengambil langkah strategis dalam efesiensi anggaran,” ucapnya.
Ia pun menekankan, efisiensi ini bukan berarti pengurangan anggaran, namun sebagai perencanaan dan penggunaan anggaran yang tepat sasaran.
“Dengan kondisi efisiensi anggaran, maka masing-masing daerah untuk bisa melakukan inovasi dan optimalisasi anggaran tersedia yang berdampak pada peningkatan investasi daerah,” jelasnya
Ia berharap dengan rakor ini penyusunan perencanaan dan penggunaan anggaran antara DPMPTSP kota/kabupaten dapat sinergis dan tidak tumpang tindih dengan kegiatan DPMPTSP Provinsi Kalsel.
“Tujuan kita mengejar target nasional, yaitu pada 2029 pertumbuhan ekonomi naik persen. Tantangan itu berat, namun juga tak mustahil dapat tercapai jika saling sinergi,” katanya.

Dengan perencanaan yang di susun, lanjut dia, diharapkan dapat memberikan motivasi para calon investor di Kalsel melalui kebijakan antarprogram yang dilaksanakan di tahun 2026.
“Dengan kondisi seperti pengurangan TKD, diharapkan anggaran betul-betul digunakan secara efektif. Misalnya, dalam membuat kajian potensi investasi jika kabupaten/kota anggarannya terbatas, maka mereka bisa membuat kajian hingga tahapan pra-FS. Selanjutnya, dapat di fasilitasi pemerintah provinsi dengan anggaran tersedia,” ujarnya.
Ia menambahkan, efisiensi ini pun difokuskan pula pada pemanfaatan teknologi informasi digital. “Sebab dengan pemanfaatan informasi digital, akses jangkauan informasi lebih luas dan cepat,” pungkasnya. via

