
BANJARBARU – Kemacetan di Bundaran Tugu Intan atau Tugu Simpang Empat Kota Banjarbaru, bukan hal baru lagi. Terlebih menjelang akhir pekan, selalu diwarnai macet parah.
Pasalnya, bundaran ini merupakan pertemuan empat arus lalu lintas yang sangat padat baik jalur Kota Banjarbaru dan kota di sekitarnya maupun penghubung ke arah hulu sungai/Kaltim (trans Kalimantan).
Untuk mengurai kemacetan itu, Pemerintah Kota Banjarbaru mengajukan proposal pembangunan flyover sebagai solusi permanen untuk mengurai kepadatan lalu lintas di area tersebut.
Rencananya flyover akan membentang di jalur dari arah Banjarmasin menuju hulu sungai.
Mengutip dari Kalsel Maju, Wali Kota Banjarbaru, Erna Lisa Halaby telah bertemu langsung Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, untuk menyerahkan proposal pembangunan fly over.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Banjarbaru, Adi Maulana, menjelaskan pembangunan flyover dinilai sebagai opsi paling optimal setelah melalui kajian mendalam.
“Berdasarkan kajian fungsi jalan, daya tampung, serta manajemen lalu lintas yang kami lakukan menggunakan aplikasi Visum, pembangunan flyover adalah solusi yang paling efektif,” jelas Adi Maulana dikutip dari jejakrekam.com dari Kalsel Maju, Senin (13/10).
Saat ini, ujar dia, desain yang diajukan masih bersifat konseptual, namkun ke depan flyover ini tidak hanya berfungsi sebagai pemecah masalah kemacetan, tetapi juga diproyeksikan untuk menjadi ikon baru bagi Kota Banjarbaru.
Flyover ini diharapkan mampu mengatasi arus kendaraan, khususnya yang bergerak dari wilayah Martapura menuju Banjarbaru, sehingga pergerakan ekonomi dan mobilitas masyarakat dapat berjalan lebih lancar tanpa hambatan kemacetan. jjr