
Jakarta – Tim nasional senam putra Indonesia menghadapi tantangan dalam menyesuaikan diri dengan peralatan baru menjelang Kejuaraan Dunia Senam 2025 Jakarta yang akan berlangsung pada 19-25 Oktober.
Pelatih Ferrous One Willyodac mengungkapkan beberapa atlet masih berjuang mengatasi kendala karena alat yang digunakan berbeda dari yang biasa mereka pakai saat latihan.
“Latihan dua hari ini sudah banyak penyesuaian yang bisa dilakukan, tapi ada beberapa anak yang masih kesulitan karena alatnya ini kan kita enggak pernah pakai,” kata Ferrous kepada ANTARA ditemui di sela latihan di Jakarta International Convention Center, Kamis.
Ia menambahkan, penggunaan merk alat yang belum familiar bagi atlet juga menjadi faktor utama dalam proses adaptasi yang berjalan dengan kecepatan berbeda-beda antara satu atlet dengan atlet lain.
Menurut Ferrous, penyesuaian terhadap alat baru tersebut cukup krusial karena bisa memengaruhi performa saat bertanding.
Meski begitu, ia optimistis dalam tiga hari ke depan ketika tim senam putra berkompetisi pada Senin (20/10) kendala tersebut bisa diatasi agar seluruh atlet dapat tampil maksimal.
“Jadi memang ada dari segi individu memang ada yang cepat menyesuaikan, ada yang memang sedikit lebih lambat. Harapannya dalam tiga hari ke depan sudah teratasi,” kata Ferrous.
Selain kendala alat, pelatih juga menyebut adanya tantangan tambahan berupa kondisi pendingin udara di ruang latihan. Sebab, para atlet tidak terbiasa latihan menggunakan AC.
Hal itu juga menjadi tantangan pada kejuaraan dunia sebelumnya karena memengaruhi pernapasan atlet.
Meski menghadapi kendala tersebut, semua atlet yang akan turun di Kejuaraan Dunia Senam 2025 Jakarta sudah berpengalaman dan telah mengikuti ajang internasional sebelumnya.
Tim senam putra Indonesia telah mengikuti Kejuaraan Senam Artistik Asia 2025 yang digelar di Korea Selatan pada 2–8 Juni dan Kejuaraan Dunia Senam di Hungaria pada September.
Ferrous berharap proses adaptasi tersebut berjalan lancar sehingga timnas senam putra dapat mencapai target masuk 20 besar.
“Semangat tetap tinggi, apalagi nanti bisa dilihat keluarga, bisa dilihat teman dekat, semua pada datang itu mungkin jadi motivasi lebih,” ujar Ferrous.
Federasi Gimnastik Indonesia (FGI) menurunkan delapan atlet untuk tampil dalam Kejuaraan Dunia Senam 2025 Jakarta, yaitu Abiyu Raffi, Muhammad Aprizal, Satria Tri Wira Yudha, Joseph Judah Hatoguan, Agung Suci Tantio Akbar, Alarice Mallica Prakoso, Salsabilla Hadi Pamungkas, dan Larasati Rengganis.
Tahapan menuju kompetisi sudah dimulai dengan latihan di Jakarta International Convention Center (JICC) dan akan dilanjutkan dengan sesi latihan resmi di arena yang menjadi lokasi pertandingan, yakni di Indonesia Arena.
Kejuaraan Dunia Senam 2025 Jakarta akan diikuti oleh sekitar 490 atlet yang berasal dari 77 negara. Sebagian besar atlet telah tiba di Jakarta pada Rabu (15/10) dan sisanya akan menyusul pada Kamis. ant