Mata Banua Online
Jumat, Oktober 17, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Tapin andalkan data terintegrasi kendalikan stunting

by Mata Banua
16 Oktober 2025
in Tapin
0

 

STUNTING-Penjabat Sekretaris Daerah Tapin Unda Absori memberikan sambutan sekaligus membuka rapat pengukuran dan publikasi data stunting di Rantau, Kabupaten Tapin. (foto:mb/ant)

RANTAU-Pemerintah Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, perkuat sistem data terintegrasi guna mendukung pengambilan keputusan yang akurat dalam percepatan penurunan stunting.

Berita Lainnya

D:\2025\Oktober 2025\17 Oktober 2025\2\2\bfbk.jpg

PT BRE Buka Pelatihan Driver DT Dan Mekanik

16 Oktober 2025
Advokasi Penguatan Gugus Tugas KLA Klaster IV Di Kabupaten Tapin

Advokasi Penguatan Gugus Tugas KLA Klaster IV Di Kabupaten Tapin

15 Oktober 2025

Penjabat Sekretaris Daerah Tapin Unda Absori mengatakan, ketersediaan data yang valid dan dapat diakses lintas sektor menjadi faktor penting dalam upaya menekan angka stunting di daerah.

“Melalui pengukuran dan publikasi data stunting, diharapkan tersedia data terverifikasi dapat menjadi dasar perencanaan dan penganggaran program secara berbasis bukti,” ujarnya di Rantau, Kabupaten Tapin, kemarin.

Ia menyebutkan, kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dibutuhkan agar program penurunan stunting berjalan lebih terarah dan berdampak nyata.

“Rapat pengukuran dan publikasi data stunting ini menjadi sarana evaluasi dan advokasi agar setiap sektor berperan aktif dalam mewujudkan Tapin bebas stunting, maju, dan berdaya saing,” kata Unda.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Tapin, Hj Khalidah menjelaskan, data terintegrasi akan memperkuat strategi intervensi gizi dan kesehatan anak di wilayah Tapin.

“Stunting adalah permasalahan gizi kronis yang terjadi akibat kekurangan gizi jangka panjang, terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan,” katanya.

Ia menambahkan, dampak stunting bisa terlihat dari gangguan pertumbuhan dan penurunan kemampuan kognitif pada anak.

Menurut Khalidah, kebijakan berbasis data menjadi kunci guna mempercepat penurunan prevalensi stunting sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.{[an/mb03]}

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper