Mata Banua Online
Jumat, Oktober 17, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Pemko Maksimalkan Pengelolaan Aset untuk Tingkatkan PAD

by Mata Banua
16 Oktober 2025
in Banjarmasin
0
D:\2025\Oktober 2025\17 Oktober 2025\5\hal 5\qqw.jpg
SEKDAKO Banjarmasin Ikhsan Budiman saat memberikan arahan pada kegiatan sosialisasi pengelolaan dan pemanfaatan aset daerah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) di Banjarmasin, Rabu (15/10).(foto:mb/ant)

BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin memaksimalkan pengelola aset untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) yang ditargetkan tercapai Rp600 miliar lebih pada 2025.

Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin Ikhsan Budiman di Banjarmasin, Rabu, menyampaikan, aset daerah merupakan salah satu instrumen penting dalam penyelenggaraan pemerintahan serta turut mendorong potensi pendapatan asli daerah (PAD).

Berita Lainnya

D:\2025\Oktober 2025\17 Oktober 2025\5\hal 5\Pj Sekda Banjar H Ikhwansyah memberikan sambutan saat membuka kegiatan Aktualisas.jpg

Bakesbangpol Gelar Aktualisasi Nilai Pancasila

16 Oktober 2025
D:\2025\Oktober 2025\17 Oktober 2025\5\hal 5\df.jpg

Lisa Siapkan Program Pemerintah yang Bermanfaat bagi Masyarakat

16 Oktober 2025

Menurut dia, pengelolaan dan pemanfaatan aset yang banyak dimiliki pemerintah kota dapat dilakukan dengan lebih sistematis, terawasi dan penuh tanggung jawab.

“Aset-aset yang kita miliki tentu harus memberikan manfaat yang optimal secara ekonomi sebagai sumber PAD. Jangan biarkan aset daerah mati dan menimbulkan beban pemeliharaan yang berlebih,” ujarnya.

Ikhsan menyoroti terjadinya pengurangan Transfer Keuangan ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat yang kini menjadi tantangan nyata bagi pemerintah daerah.

Menurut dia, kondisi ini tentunya berdampak langsung terhadap program-program pembangunan yang telah direncanakan Pemerintah Kota Banjarmasin.

Ikhsan menyatakan, dengan berkurangnya dana transfer pusat, pemerintah daerah diminta untuk lebih mandiri secara fiskal dengan cara menggali potensi yang dimiliki melalui pengoptimalan aset daerah.

Dia meyakini optimalisasi aset dan BMD dapat menjadi salah satu kunci strategi dalam meningkatkan pendapatan asli daerah tanpa menambah risiko beban pajak dan retribusi kepada masyarakat.

“Ini jadi hikmah tersendiri bagi kita bahwa dana transfer pusat ini bukan dana abadi. Pemahamannya sudah berbeda. Makanya kita didorong untuk berpikir keras dan kreatif bagaimana caranya meningkatkan PAD melalui optimalisasi aset daerah, bukan dengan menaikkan pajak atau retribusi lainnya,” katanya.

Ikhsan berharap setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) mampu berperan aktif sebagai penghasil pendapatan bagi daerah dengan tetap mengacu pada ketentuan hukum dan regulasi yang berlaku.

“Dari sini kita harus berpikir keras. Pemanfaatan aset daerah bisa dilakukan dengan berbagai skema, tentu dengan memperhatikan aturan. Kita harap SKPD mampu mengeluarkan seluruh potensinya untuk memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan PAD kota,” demikian katanya. ant

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper