
BATAM – Korban meninggal dunia dalam insiden kebakaran di kapal tanker MT Federal II yang sedang perbaikan di galangan milik PT ASL Marine Shipyard Batam bertambah menjadi 11 orang.
Kapolresta Barelang Kombes Pol. Zaenal Arifin membenarkan informasi tersebut, korban yang sebelumnya mengalami luka berat dilarikan ke RS Mutiara Aini, setelah mendapatkan perawatan intensif, korban dinyatakan meninggal Kamis (16/10) pukul 15.35 WIB.
“Benar korban meninggal dunia hari ini totalnya menjadi 11 orang,” kata Zaenal dikonfirmasi di Batam, Kamis.
Dia menyebut, korban bernama Roni Andreas Harefa, warga Batu Aji, karyawan Subcon PT Satria Global Persada.
“Korban saat insiden terjadi dievakuasi dan dirawat di ruang ICU RS Mutiara Aini, dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit pukul 15.35 WIB,” ujarnya.
Sebelumnya, kecelakaan kerja terbakarnya kapal MT Federal II di galangan PT ASL Marine Shipyard itu terjadi Rabu (15/10) pukul 04.20 WIB.
Kebakaran terjadi di area WBT 2S, saat dilakukan pekerjaan pengelasan di dalam tangki.
Berdasarkan laporan dari internal perusahaan dari petugas Fire Incident Report, peristiwa kebakaran bermula saat sejumlah pekerja dari PT Rotary Engineer dan PT PTM sedang melakukan pekerjaan panas (hot work) di dalam tangki cago oil tank (COT) kapal Federal II yang sedang menjalani proses perbaikan.
Api tiba-tiba muncul dari dalam tangki memicu ledakan yang menyebabkan kebakaran besar di area kerja.
Tim keselamatan perusahaan segera melakukan pemadaman dan evakuasi korban. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 05.00 WIB. Terdapat 21 orang luka-luka yang terdiri atas 7 luka berat dan 14 luka ringan, serta 10 orang meninggal di lokasi.
Peristiwa kebakaran ini merupakan kedua kalinya dalam tahun ini, kejadian pertama 24 Juni 2025, sebanyak 4 orang meninggal dunia, dan 5 lainnya luka-luka.
Kasus pertama telah ditetapkan dua orang tersangka yakni inisial A dan F selaku subcon PT ASL Marine Shipyard, perkara saat ini sedang pemeriksaan berkas oleh Kejaksaan Negeri Batam.
Zaenal menambahkan pihaknya mempercepat proses hukum terhadap insiden kecelakaan kerja yang menghilangkan nyawa manusia tersebut. Hingga saat ini penyidik telah memeriksa 9 orang dari pihak perusahaan sebagai saksi. ant