
BANJARBARU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan menggalakkan sosialisasi kesiapsiagaan penanganan bencana di banua.
“Kita terus menggalakkan sosialisasi kesiapsiagaan dan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait penanganan bencana,” kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi, di Banjarbaru, Rabu (15/10).
Menurut Bambang, sasaran sosialisasi kali ini terhadap perusahaan rumah sakit (RS), hotel bertingkat dan perbankan yang memiliki gedung bertingkat di Kalsel.
“Kami siap memberikan sosialisasi terhadap perusahaan, RS, hotel dan perbankan serta sifatnya gratis dalam rangka memberikan kesiapsiagaan kepada masyarakat guna meminimalisir resiko bencana,” katanya.
Untuk melakukan sosialisasi terkait kebencanaan itu, sebut Bambang, BPBD Provinsi Kalsel memiliki sumber daya manusia (SDM) yang telah bersertifikasi, artinya mereka profesional dalam melakukan sosialisasi.
Bambang menyebutkan bahwa saat ini BPBD Provinsi Kalsel telah memiliki 30 tenaga kebencanaan yang bersertifikasi, artinya telah diakui secara internasional.
“Kita kembali memberikan kesempatan kepada 17 orang tenaga kebencanaan untuk mengikuti pelatihan dalam rangka memperoleh sertifikasi kebencanaan,” katanya.
Dalam pensertifikatan tenaga kebencanaan itu, katanya, pihaknya bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang memiliki kewenangan menerbitkan sertifikasi.
Sosialisasi kesiapsiagaan terhadap bencana reruntuhan bangunan itu, sebut Bambang, pihaknya belajar dari kejadian bangunan runtuh di Sidoarjo dan semoga kasus ini tidak terjadi di Kalsel.
Dalam kesempatan itu, Bambang menambahkan BPBD Provinsi Kalsel bukan saja menangani bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) serta bencana alam seperti banjir, puting beliung dan tanah longsor (Batingsor) semata. ani