Mata Banua Online
Rabu, Oktober 15, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Sambut Nataru, Harga Tiket Pesawat Bakal Diskon

by Mata Banua
14 Oktober 2025
in Ekonomi & Bisnis
0

JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Ke­men­hub) menurunkan biaya tambahan bahan ba­kar (fuel surcharge), yang menjadi komponen har­ga tiket pesawat, selama masa Natal dan Ta­hun Baru (Nataru) 2025/2026. Ber­da­sar­kan Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 50/2025, dikutip Selasa Kemenhub me­la­ku­kan penurunan fuel surcharge tarif pe­num­pang pesawat kelas ekonomi berjadwal dalam ne­geri.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menuturkan be­sar­an fuel surcharge ditetapkan un­tuk jenis pesawat bermesin jet dan propeller (baling-baling gan­da) dengan masing-masing mak­si­mal 2% dan 20% dari tarif batas atas sesuai kelompok pe­la­y­an­an maskapai.

Berita Lainnya

D:\2025\Oktober 2025\15 Oktober 2025\7\7\hal 7 - 2 klm (KIRI).jpg

Harga Telur, Bawang, Beras Naik

14 Oktober 2025
D:\2025\Oktober 2025\15 Oktober 2025\7\7\master 7.jpg

Sistem Informasi Kredit Perumahan Siap Beroperasi

14 Oktober 2025

Adapun, besaran fuel sur­charge tersebut belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan wajib dicantumkan dalam ti­ket sebagai komponen yang ter­pi­sah dari tarif jarak (base fare).

“Penurunan fuel surcharge ter­sebut berlaku untuk pe­lak­sa­na­an penerbangan pada 22 De­sem­ber 2025 hingga 10 Januari 2026 dan periode pemesanan tiket pe­nerbangan mulai 22 Oktober 2025 hingga 10 Januari 2026,” se­perti dikutip dalam beleid yang di­teken sejak 8 Oktober 2025.

Dudi mengimbau maskapai wa­jib tetap menjaga keamanan, ke­se­lamatan, serta kualitas pe­la­yanan yang diberikan sesuai de­ng­an kelompok pelayanan ma­sing-masing dalam pengenaan fuel surcharge.

Dia menambahkan setelah ma­sa pemberlakuan fuel sur­charge berakhir, maka besaran bia­ya tambahan ditetapkan sesuai ya­ng diatur dalam Keputusan Me­n­teri Perhubungan No. KM 7/2023.

Besaran fuel surcharge di­te­tap­kan dalam beleid ini, yakni un­tuk jenis pesawat bermesin jet dan propeller dengan masing-ma­sing maksimal 10% dan 25% da­ri tarif batas atas sesuai kelompok pe­layanan maskapai.

Sebelumnya, Kemenhub tengah menyiapkan sejumlah ke­bi­jakan stimulus untuk me­mu­dah­kan perjalanan masyarakat se­la­ma perayaan Natal dan Tahun Ba­ru (Nataru) 2025/2026.

Kebijakan ini meliputi in­sen­tif hingga diskon tarif transportasi umum. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi me­ma­par­kan, kebijakan angkutan Nataru 2025/2026 akan diberlakukan se­perti halnya angkutan Lebaran 2025.

“Kalau di ataru tahun se­be­lumnya tidak ada keringanan pa­jak, untuk Nataru tahun ini salah sa­tu usulannya ada keringanan pa­jak, sama dengan yang di­ber­la­kukan saat lebaran,” ujar Dudy dalam siaran pers

Berdasarkan Rapat Ko­or­di­nasi Terbatas Finalisasi Paket Ke­bi­jakan Ekonomi tentang Sti­mu­lus Pendorong Pertumbuhan Eko­nomi di Kemenko Pe­re­ko­no­mian, paket stimulus diskon tiket pe­sawat meliputi diskon fuel sur­charge, pemotongan PJP2U dan PJP4U, layanan advance dan ex­tend serta operating hours yang le­bih panjang, serta penurunan har­ga avtur pada 37 bandara. bisn/mb06

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper