
BANJARMASIN – Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan Muhammad Farhanie mengapresiasi pelatihan pencarian dan pertolongan korban bencana di reruntuhan atau Collapse Structure Search and Rescue (CSSR) tahun 2025.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan pemantapan kapasitas taruna siaga bencana (tagana) se-Kalsel berupa Collapse Structure Search and Rescue ini,” ucapnya melalui Kabid Penanganan Bencana H Achmadi SSos, Selasa (14/10).
Menurutnya, kondisi geografis Kalsel yang memiliki lahan rawa termasuk daerah rawan bencana, sehingga perlu kesiapsiagaan sumber daya manusia (SDM) dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat.
Pelatihan pencarian dan pertolongan korban reruntuhan ini, lanjut dia, sangat tepat untuk menyiapkan tenaga yang terampil dan terdidik dalam penanganan korban akibat reruntuhan bangunan yang terjadi.
“Saya berharap Tagana Kalsel terus mengembangkan diri, termasuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dengan hal yang baru, yakni pelatihan pencarian dan pertolongan korban reruntuhan,” katanya.
Achmadi menambahkan, pelatihan pencarian dan pertolongan korban reruntuhan ini baru pertama kali dilaksanakan di Kalsel, dan saat ini sudah menjadi kebutuhan mengingat Kalsel berpotensi terjadinya reruntuhan bangunan gedung.
Dalam rangka menyiapkan SDM yang terampil menjadi latar belakang dilaksanakannya pelatihan bagi anggota tagana se-Kalsel.
“Kita (tagana, Red) terus mengembangkan diri untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Bukan lagi hanya relawan dapur umum dan pelayanan psikososial, tetapi menyiapkan SDM yang mampu memberikan pertolongan bagi korban reuntuhan,” ujarnya.
Sementara, Panitia Pelaksana Syarif melaporkan jumlah peserta pelatihan sebanyak 40 orang yang berasal dari tagana se-Kalsel dan Satgas Pramuka Peduli Bencana.
Ia mengungkapkan, tujuan kegiatan ini untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan terkait penanganan korban di reruntuhan gedung di Kalsel, karena struktur tanahnya yang rawa dan gambut hingga berpotensi terjadi reruntuhan.
Dalam pelatihan ini, tambahnya, Dinas Sosial Provinsi Kalsel bekerja sama dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) Banjarmasin, termasuk narasumber yang akan memberikan pelatihan pencarian dan pertolongan korban reruntuhan. ani