
PARINGIN-Dalam rangka memaksimalkan pemanfaatan Rumah Evakuasi Aman Bencana yang telah dibangun di delapan desa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan, melalui Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi menggelar Rapat Koordinasi Pemenuhan Kebutuhan Sarana dan Prasarana (Sarpras) Bapangku Bamitra 2025, di Ruang Rapat Kantor BPBD Balangan, Kalimantan Selatan.
Kepala Pelaksana BPBD Balangan Rahmi, mengatakan, rumah evakuasi merupakan bagian penting dari kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana.
“Rakor ini menjadi bagian penting dari program Bapangku Bamitra yang bertujuan untuk memastikan ketersediaan sarana dan prasarana rumah evakuasi yang aman, layak, dan siap digunakan saat terjadi bencana,” ujar Rahmi, kemarin.
Ia menegaskan, bahwa desa memiliki tanggung jawab untuk memanfaatkan sekaligus menjaga keberadaan rumah panggung tersebut agar berfungsi optimal.
“Keberadaan sarpras sangat dibutuhkan oleh pihak desa agar penggunaannya bisa lebih maksimal, seperti adanya plang nama, listrik, toilet, dan kebutuhan lainnya,” katanya.
Menurut Rahmi, rumah evakuasi bukan hanya bangunan fisik, tetapi juga simbol kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana.
“Karena itu, pemenuhan sarpras harus direncanakan dengan matang agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” tambahnya.
Kegiatan tersebut diikuti oleh delapan desa, yakni Juai, Galumbang, Papuyuan, Pimping, Bata, Teluk Bayur, Ambakiang, dan Buntu Karau.
Rahmi menambahkan, BPBD Balangan berkomitmen memperkuat sistem penanganan bencana melalui inovasi Bapangku Bamitra sebagai upaya membangun tata kelola penanggulangan bencana yang efektif dan berkelanjutan.
“Rapat ini penting untuk perencanaan yang matang agar kebutuhan sarpras dapat dialokasikan secara efektif dan efisien, demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat terdampak bencana,” jelas dia.
Melalui rapat koordinasi ini, BPBD Balangan berharap lahir langkah konkret dalam medukung ketahanan masyarakat terhadap berbagai ancaman bencana serta memperkuat visi daerah sebagai Kabupaten Tangguh Bencana.{[rel/mb03]}