MARTAPURA- Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan para pemangku kepentingan (stakeholder) terkait program Corporate Social Responsibility (CSR), di Hotel Roditha, Banjarbaru, Rabu (8/10) pagi.
Rakor dibuka oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Banjar H Ikhwansyah, yang sekaligus menjadi narasumber. Dalam paparannya, Ikhwansyah menekankan pentingnya keterlibatan sektor swasta dalam penanggulangan bencana, mulai dari tahap pencegahan, saat terjadi bencana hingga pascabencana.
“Melalui Forum CSR ini, kita harapkan perusahaan-perusahaan di Kabupaten Banjar dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya penanggulangan bencana,” ujar Ikhwansyah.
Ia menambahkan, kesiapsiagaan menghadapi bencana bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi memerlukan kolaborasi dengan dunia usaha.
Senada dengan itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kabupaten Banjar Yayan Daryanto menyampaikan bahwa sinergi antara pemerintah dan perusahaan sangat dibutuhkan, terutama dalam penyediaan bantuan logistik dan relawan saat tanggap darurat.
“Perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Forum CSR telah banyak berkontribusi selama ini, terutama di wilayah operasional mereka,” jelas Yayan.
Ia berharap, kontribusi sektor swasta dapat diperluas tidak hanya pada saat terjadi bencana, tetapi juga dalam fase pra bencana melalui program pencegahan dan mitigasi.
“Selain Pj Sekda dan BPBD Banjar, hadir pula narasumber dari Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Provinsi Kalimantan Selatan. Peserta rakor berasal dari berbagai perusahaan di Kabupaten Banjar, antara lain Perumda Pasar Bauntung Batuah, Bank Kalsel, PT PLN (Persero), dan PT United Tractors Tbk.
Rakor ini menjadi langkah awal untuk memperkuat koordinasi lintas sektor dalam membangun sistem penanggulangan bencana yang lebih tangguh dan berkelanjutan di Kabupaten Banjar.dio/rds
